Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2019, 19:03 WIB


KOMPAS.com – Genset atau Generator Set banyak dicari oleh warga usai terjadinya pemadaman listrik di Jabodetabek pada Minggu (4/8/2019). Toko Genset di kawasan Glodok, Jakarta bahkan ramai diserbu warga seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (4/8/2019).

Sejmlah warga terlihat beramai-ramai menunggu di depan toko genset Sinar Terang Abadi yang merupakan satu-satunya toko genset yang buka di Glodok sekitar pukul 17.30 WIB Minggu lalu.

Untuk Anda yang berencana membeli genset, sebagai persiapan apabila sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik kembali, berikut ini beberapa tips untuk Anda yang ingin membeli genset:

1. Ketahui Daya Kekuatan yang Anda Butuhkan

Generator dijual dengan output daya yang diukur dalam watt. Cek kembali daftar peralatan apa saja yang Anda inginkan untuk menyala. Hitung watt total yang dibutuhkan.

Saat memilih genset, lebihkan daya genset dari daya total yang dibutuhkan peralatan Anda. Hal ini untuk berjaga-jaga jika Anda nantinya membutuhkan pemasangan alat lain sewaktu-waktu.

2. Pilihlah Jenis Generator yang Sesuai

Generator memiliki beberapa jenis. Seperti generator tipe portable, home standby generator yang perlu pemasangan permanen, serta generator inverter.

Generator tipe inverter serta generator portable menjadi generator yang banyak dipilih. Jenis inverter umumnya suaranya lebih tenang dibanding jenis-jenis generator yang lain.

Baca juga: Usai Marahi PLN, Jokowi Enggan Berkomentar Lagi soal Listrik Padam

Generator portable, lebih disukai karena biasanya memiliki harga yang cenderung lebih murah dibandingkan yang lainnya. Namun generator portable biasanya menghasilkan gas karbon monoksida yang jauh lebih banyak, sehingga pemakainannya harus berhati-hati dan hindari ruangan tertutup saat menempatkannya.

Warga menemani anaknya belajar dengan penerangan lampu dari genset di Kampung Obano, Distrik Paniai Barat, Papua, Kamis (29/11/2018). ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Warga menemani anaknya belajar dengan penerangan lampu dari genset di Kampung Obano, Distrik Paniai Barat, Papua, Kamis (29/11/2018).

3. Perhatikan Fitur-fitur yang Ditawarkan

Saat membeli genset, maka perhatikan fitur-fitur yang ditawarkan, seperti fitur start otomatis menyala saat listrik padam, atau tombol start listrik tanpa harus susah-susah menarik mesin.

Pertimbangkan pula fitur yang ditawarkan dengan harganya. Apakah sesuai dengan kondisi dompet Anda atau tidak.

Anda juga bisa mempertimbangkan aksesoris bawaan seperti kondisi kabel dan keberadaan kit rodanya.

4. Pertimbangkan soal Bahan Bakar

Genset ada beberapa jenis. Masing-masing genset biasanya memiliki bahan bakar yang berbeda-beda. Macam-macam bahan bakar genset biasanya adalah propana, bensin, ataupun solar.

Baca juga: Imbas Listrik Padam, Penjual Genset Raup Ratusan Juta Rupiah

Pilihlah genset dengan bahan bakar yang bisa dengan mudah Anda dapatkan, sehingga Andaa nanti tidak kerepotan mencari sumber bahan bakar saat perlu menyalakan genset.

5. Pilihlah Tempat Penjualan Generator yang Terpercaya

Saat memilih Genset, maka Anda bisa memilih toko-toko penjualan genset yang terpercaya.

Hal ini untuk memastikan kualitas genset yang Anda dapatkan.

Saat membelinya secara online, Anda juga bisa melihat komentar-komentar para pembeli lain dan bintang yang diperoleh dari toko tersebut.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tawuran di Gang Mayong Merugikan Pedagang, Bikin Pendapatan Turun dan Kemalingan

Tawuran di Gang Mayong Merugikan Pedagang, Bikin Pendapatan Turun dan Kemalingan

Megapolitan
Licinnya Pelarian si Kembar Penipu Usai Bohongi Korban 'Preorder' iPhone Rp 35 Miliar dan Bawa Kabur Mobil Rental

Licinnya Pelarian si Kembar Penipu Usai Bohongi Korban "Preorder" iPhone Rp 35 Miliar dan Bawa Kabur Mobil Rental

Megapolitan
Pembelaan STIE Tribuana yang Dicabut Izinnya, Bantah Korupsi KIP-K dan Jual Beli Ijazah

Pembelaan STIE Tribuana yang Dicabut Izinnya, Bantah Korupsi KIP-K dan Jual Beli Ijazah

Megapolitan
Curhat Rudolf Tobing Pembunuh Icha, Pasrah Dijuluki “Abang Mutilasi” dan Ingin Minta Maaf ke Keluarga Korban

Curhat Rudolf Tobing Pembunuh Icha, Pasrah Dijuluki “Abang Mutilasi” dan Ingin Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Krisis Air Bersih yang Menyengsarakan Warga Rawa Badak Utara Jakut...

Krisis Air Bersih yang Menyengsarakan Warga Rawa Badak Utara Jakut...

Megapolitan
Perdebatan Luhut vs Haris Azhar Soal Tudingan Minta Saham Freeport

Perdebatan Luhut vs Haris Azhar Soal Tudingan Minta Saham Freeport

Megapolitan
Hilangnya Nyawa Pengamen di Tangan Prajurit TNI yang Mabuk...

Hilangnya Nyawa Pengamen di Tangan Prajurit TNI yang Mabuk...

Megapolitan
Pengakuan Luhut soal Haris Azhar Minta Saham Freeport...

Pengakuan Luhut soal Haris Azhar Minta Saham Freeport...

Megapolitan
'Semoga Tawuran di Gang Mayong Tak Terulang Lagi, Warga dan Pedagang Resah...'

"Semoga Tawuran di Gang Mayong Tak Terulang Lagi, Warga dan Pedagang Resah..."

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Jawaban Luhut Soal Rangkap 15 Jabatan | Cerita Korban 'Preorder' iPhone 'si Kembar' | Tower BTS Berdiri Tanpa Izin

[POPULER JABODETABEK] Jawaban Luhut Soal Rangkap 15 Jabatan | Cerita Korban "Preorder" iPhone "si Kembar" | Tower BTS Berdiri Tanpa Izin

Megapolitan
Pemprov DKI Sediakan 70 'Mobile Training Unit' untuk Beri Pelatihan Kerja di Permukiman Warga

Pemprov DKI Sediakan 70 "Mobile Training Unit" untuk Beri Pelatihan Kerja di Permukiman Warga

Megapolitan
Saat Luhut Bantah 'Bermain' Tambang Emas di Papua lewat PT Tobacom Del Mandiri...

Saat Luhut Bantah "Bermain" Tambang Emas di Papua lewat PT Tobacom Del Mandiri...

Megapolitan
Heru Budi Perintahkan Disnaker Ganti Alat Pelatihan Kerja dengan Peralatan Modern

Heru Budi Perintahkan Disnaker Ganti Alat Pelatihan Kerja dengan Peralatan Modern

Megapolitan
Mobil Dibawa Kabur Si Kembar, Pemilik Rental sampai Minta Bantuan 'Debt Collector'

Mobil Dibawa Kabur Si Kembar, Pemilik Rental sampai Minta Bantuan "Debt Collector"

Megapolitan
Imigrasi Buka Layanan Paspor di Gedung Smesco pada 8-11 Juni, Kuota 50 Orang Per Hari

Imigrasi Buka Layanan Paspor di Gedung Smesco pada 8-11 Juni, Kuota 50 Orang Per Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com