Pemerintah memasang mesin pendeteksi kadar toksin di udara di beberapa lokasi sekitar Kabul. Selain itu, pembatasan aktivitas industri menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mencegah kualitas udara semakin memburuk.
4. Manama, Bahrain
Menurut laporan AirVisual, tahun 2018 Manama, Bahrain, menempati posisi keempat dengan indeks rata-rata kualitas udara tahunan sebesar 59,8. Di antara kota-kota di kawasan Timur Tengah, Manama merupakan kota dengan kualitas udara terburuk.
Belum ada banyak informasi mengenai kualitas udara di Manama. Sebagian besar sumber polusi udara di kota ini merasal dari emisi kendaraan dan industri.
5. Ulan Bator, Mongolia
Ulan Bator, Ibu Kota Mongolia, memiliki populasi lebih dari 1,5 juta penduduk. Setiap tahunnya, penggunaan batu bara di kota ini mencapai satu juta ton.
Pencemaran udara di Ulan Bator paling banyak terjadi pada musim dingin, saat mayoritas penduduk menyalakan perapian dengan membakar batu bara. Sebagian orang bahkan membakar plastik dan kertas karena tidak sanggup membeli batu bara.
Pemerintah setempat berwacana akan melarang penggunaan batu bara mentah dan menggantinya dengan batu bara yang telah diolah dan dibersihkan.
Namun, hal ini masih menimbulkan kontra dari sebagian masyarakat karena biaya batu bara olahan mahal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.