JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengatakan, garis kemiskinan di DKI Jakarta mencapai Rp 637.260 per kapita per bulan.
Melihat hal itu, Bima mengungkapkan bahwa gaji Rp 3,3 juta per bulan masih dalam kategori miskin.
"Apalagi kalau dia menanggung banyak, tiga atau empat anggota keluarga yang tidak bekerja, dan kepala keluarganya yang bekerja hanya satu, lalu harus digaji berapa agar dikategorikan dia tidak miskin?" kata Bima dalam diskusi publik potret kaum marginal Jakarta di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).
Baca juga: Wagub Jabar: Angka Kemiskinan Tasikmalaya Menurun
Bima mengaku khawatir angka kemiskinan ini akan berdampak ke masalah sosial. Menurut dia, bantuan sosial dari pemerintah belum efektif turunkan angka kemiskinan.
Bahkan, Bima menilai, bantuan dari pemerintah belum tepat sasaran. Sebab, pihak pemerintah terlambat untuk melakukan aktual update terhadap basis data penduduk miskin.
Bima memberi contoh program usungan Anies-Sandi, OK OCE, yang ternyata masih menyentuh kelas menengah.
Baca juga: Sandiaga Klaim OK OCE Sudah Cetak 100.000 Pengusaha di Jakarta
"Sebagian programnya pun tidak berjalan dengan baik. Sementara kelas yang paling bawah ini itu belum terserap dalam program-program kewirausahaan atau program pengembangan UMKM (Usaha Masyarakat Menengah Kebawah)," katanya.
Oleh karena itu Bima mengatakan, perlu penanganan pemerintah untuk menangani angka kemiskinan di DKI Jakarta.
"Lebih baik pemerintah ciptakan lapangan kerjaan yang berkualitas. Nah ini yang kita lihat dari zamannya Ahok sampai Anies masih kurang," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.