Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Alfath, Panik Jari Bengkak karena Cincin hingga Akhirnya Minta Bantuan Damkar

Kompas.com - 07/08/2019, 18:35 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur membantu seorang warga melepaskan cincin yang dipakai di jari manis tangan kanan, Rabu (7/8/2019).

Kali ini Alfath Fathilah (23) seorang warga Bekasi Utara sengaja datang ke Markas Sudin PKP Jakarta Timur, Jalan Matraman Raya, Matraman, Jakarta Timur untuk meminta bantuan ke petugas pemadam kebakaran melepaskan cincin yang berada di jarinya.

Cincin berbahan titanium itu sudah dipakainya selama dua tahun. Kondisi jari yang semakin membengkak membuat dirinya panik dan mendatangi sejumlah rumah sakit.

Namun pihak rumah sakit tidak bisa meembantunya.

"Sudah dua tahun dan ini jarinya membengkak saya takut kenapa-kenapa, saya sudah ke rumah sakit ke penjual batu akik enggak bisa. Saya panik kan," kata Alfath di Markas Sudin PKP Jakarta Timur, Rabu.

Baca juga: Pemadam Kebakaran Bantu Pemuda Ini Lepaskan Cincin dari Jarinya

Saat iseng mencari di internet terkait bantuan pelepasan cincin, Alfath mendapat informasi dari media sosial Instagram bahwa terdapat pemadam kebakaran di Jakarta Timur yang bisa membantu pelepasan cincin.

Dia pun bergegas menuju Markas Sudin PKP Jakarta Timur yang berada di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur.

Sesampainya di sana, cincin pada jari Alfath langsung ditangani oleh lima personel pemadam.

"Saya telfon dulu terus disuruh datang ke sini. Pas sampai langsung ditangani," ujar Alfath.

Dengan alat gerinda mini, petugas terlebih dahulu mengganjal jari Alfath dengan tiga buah tusuk gigi agar proses pemotongan cincin lebih mudah.

Proses pemotongan cincin pun dimulai pukul 13.37 WIB dengan menggunakan alat gerinda mini. Sesekali tangan Alfath dicelupkan ke air dingin karena gesekan gerinda mini membuat cincin panas.

Cincin berhasil dilepas dari jari Alfath sekitar pukul 14.25 WIB.

Dirinya merasa lega karena cincin bisa terlepas dari jarinya. Dia pun sangat berterima kasih kepada petugas Sudin PKP Jakarta Timur yang sudah membantunya melepaskan cincin.

"Saya terima kasih banget lah, saya sebelumnya enggak tahu karena kan tahunya pemadam ya bertugas memadamkan api. Tapi ternyata pemadam bisa serba guna gitu," ujar Alfath.

Sementara itu, Kepala Sudin PKP Jakarta Timur Muchtar Zakaria mengatakan, selain bertugas memadamkan api, pihaknya juga melayani penugasan yang bersifat penyelamatan seperti evakuasi hewan, bola, sarang tawon, maupun pelepasan cincin.

"Masyarakat umum itu tahunya hanya memadamkan kebakaran saja. Tetapi di dalam tupoksi itu ada bentuk penyelamatan apa saja, apa saja pokoknya. Memang yang lagi banyak ini pelepasan cincin yang ada di jari orang ini," ujar Muchtar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com