Sementara itu, Fikri juga menceritakan bahwa orang tua mereka rata-rata memang pedagang. Jadi, dukungan dari orangtua sangat membantu.
"Orangtua kami jualan juga di Tanah Abang, tapi jualan pakaian, jadi pasti dukung yang penting komitmen," kata Fikri.
Komitmen mereka untuk menjual hewan qurban ini memang terlihat cukup kuat. Ketiganya juga terlihat memikmati dan bersemangat.
Contohnya, ketiganya juga bergantian untuk menginap di lokasi mereka berjualan.
Saat Kompas.com menemui mereka, terlihat ada tenda di dekat gerbang lengkap dengan kompor kecil untuk mereka membuat kopi.
"Iya, nginep di sini, untuk istirahat juga dan jaga setiap malam," kata Fauzan.
Baca juga: Pemkot DKI Pastikan Ribuan Hewan Kurban di Jakarta Selatan Sehat
Selain itu, cerita tentang kesulitan dan komitmen, Fikri juga bercerita bahwa dia pernah ditendang oleh sapi saat sedang memberi makan.
Namun, hal itu tidak menjadi halangan untuk dia. Dia malah mengatakan kejadian itu menjadi pengalaman.
Ketiganya memang mengatakan bahwa merawat hewan tidak mudah, apalagi untuk berqurban. Masyarakat pasti menginginkan hewan qurban yang sehat.
"Makanya, kita rutin kasih makan jangan telat, buat hewannya nyaman juga, beli vitamin juga ini (sambil menunjukkan vitamin). Mereka kan kayak manusia juga," kata Fauzan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.