Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Begal Mustikajaya Lancarkan Aksi secara Sistematis

Kompas.com - 08/08/2019, 16:27 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Komplotan begal yang kepergok warga di Jalan Columbus, Mutiara Gading Timur, Mustikajaya, Bekasi tidak melancarkan aksinya secara sporadis.

Kapolsek Bantargebang Kompol Siswo menyebut, enam orang begal yang dua di antaranya merupakan anak di bawah umur sudah membagi perannya secara jelas.

"Mereka memang tidak menamakan kelompoknya, cuma memang punya pertemanan yang solid. Mereka tidak mau berteman dengan yang lain. Apabila hasil kejahatannya dijual, penjualannya sudah sistematis. Ada salah satu rekannya yang memang khusus bagian menjual," jelas Siswo di kantornya kepada awak media, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: Enam Begal Rampas Ponsel Pemotor, Satu Ditangkap dan Dihakimi Warga

Menurut Siswo, mereka rutin melancarkan aksinya pada rentang waktu pukul 01.30-04.00 WIB. Beberapa dari mereka bakal menyisir lokasi sepi untuk memetakan keadaan sebelum membegal seseorang.

"Satu sebagai penggambar, melihat situasi. Saat berkeliling, lalu ada yang dinyatakan aman, di situ lah mereka melakukan aksinya," kata Siswo.

"Saat melakukan aksi, ada yang mepet korban, ada yang menodong (dengan senjata tajam). Sebagai pengendali yang 19 tahun, yang 18 tahun sebagai pelaku utama yang mengeksekusi untuk nodong, termasuk yang kami tangkap ini," ia menjelaskan.

Baca juga: Begal Beraksi di Bekasi, Motor Korban Dirampas

Salah satu dari enam begal itu, S (16) diringkus polisi setelah tertangkap dan dihakimi warga pada insiden pembegalan Rabu dini hari lalu di Mustikajaya. Lima begal lainnya melarikan diri dan masih buron.

"Dia (S) turun langsung membacok korbannya tanpa basa-basi. Biasanya, yang diambil bukan hanya ponsel, tapi juga motor. Persiapannya, mereka pakai dua motor dibonceng tiga-tiga. Sehingga kalau dapat motor, pas jadi dua-dua," tutur Siswo.

Bukan tanpa alasan para begal ini turut mengincar ponsel korban dalam aksinya. Ponsel dinilai sebagai barang yang paling mudah ditemukan dan gampang dijual, sehingga hasilnya cepat dibagi untuk dinikmati bersama-sama.

Saat ini, Siswo mengklaim pihaknya telah mengantongi identitas 5 orang begal yang terakhir kali melancarkan aksinya di Jalan Columbus, Mutiara Gading Timur, Mustikajaya, Bekasi, Rabu (7/8/2019) dini hari, bersama S (16) yang kini mendekam di Polsek Bantargebang.

Kelima begal yang masih buron itu berinisial A (18), A (19), R (16), MF (18), dan BF (18). Mereka diketahui bersarang di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com