Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir Narkoba Digebrek BNN, Ganja Disembunyikan di Tabung Kompresor

Kompas.com - 08/08/2019, 19:30 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nakotika Nasional (BNN) menggrebek 4 kurir narkoba di SDN Kramat Jati 02 Pagi, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2019).

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan, ratusan kilogram narkoba berjenis ganja itu disembunyikan di dalam mesin kompresor dan sejumlah tabung berukuran besar.

Saat hendak digrebek, para pengedar ini mengelabui petugas seolah-olah ingin mendirikan usaha bengkel di sekitar lokasi.

"Sehingga yang kami temukan ada banyak peralatan bengkel, namun banyak yang tidak berfungsi dengan baik, ini bekas semua," ujar Arman di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis.

Petugas BNN pun curiga karena banyak peralatan bengkel yang tak berfungsi. Akhirnya diketahui bahwa narkoba jenis ganja tersebut disembunyikan di dalam mesin kompresor.

Adapun, rumah kurir narkoba yang digrebek memang berada di sekitar SDN Kramat Jati 02 Pagi.

Baca juga: BNN Bongkar Paket Ganja di SD 02 Kramat Jati, Guru ke Siswa: Ayo Pulang, Ini Syuting

"Ini tadi kita baru bongkar empat tabung telah ada 80 kilogram narkoba, masih ada tujuh tabung lagi yang belom dibongkar," Arman

Arman mengatakan, penyimpanan ganja di dalam mesin kompresor dan tabung ini merupakan modus baru para kurir narkoba.

Ia mengaku kesulitan membongkar tabung-tabung karbit tersebut karena pengirim paket mengelas tabung-tabung yang telah dimasukkan ganja itu.

Terlebih lagi, petugas BNN tak membawa peralatan untuk membongkar tabung-tabung tersebut.

Petugas akhurnya menggunakan perkakas bengkel untuk membongkar paksa tabung-tabung itu.

"Semuanya belum kita buka dan ambil dari tempat penyimpanannya sehubungan dengan peralatan kita sangat minim. Membutuhkan alat perbengkelan yang keras dan berat untuk membuka las dan penutup," tutur Arman.

Pantauan di lokasi, petugas pemadam kebakaran tengah membantu untuk membuka isi dari tabung-tabung gas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Megapolitan
Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Megapolitan
Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Megapolitan
Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Megapolitan
Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Megapolitan
Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Megapolitan
KJP Mei 2024 Kapan Cair?

KJP Mei 2024 Kapan Cair?

Megapolitan
Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Megapolitan
Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com