Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

240 Kg Ganja Disimpan di Dalam Peralatan Bengkel, Ini 4 Faktanya

Kompas.com - 09/08/2019, 09:26 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap enam kurir ganja dan membongkar tempat penyimpanan 240 kilogram ganja, Kamis (8/8/2019).

Narkoba jenis ganja itu disimpan kurir di dalam tabung gas nitrogen, tabung kompresor, dan peti perkakas yang diletakkan di halaman SD Negeri 02 Kramat Jati, Jakarta Timur.

Berikut fakta-fakta di balik pengungkapan kasus ini.

1. Petugas buntuti kurir

Awalnya, petugas mendapatkan informasi ada penyimpanan ganja di kawasan Kramat Jati.

Deputi Pemberantasan BNN pusat, Irjen Arman Depari mengatakan, pihaknya kemudian menelusuri informasi itu.

Arman menjelaskan, awalnya para kurir itu membawa ganja dari Aceh melalui jalur darat menggunakan truk berisi sayur dan jengkol tujuan Pasar Induk Kramat Jati.

Untuk mengelabui aparat, para pelaku memasukkan ganja ke dalam perkakas bengkel, yakni sebelas tabung kompresor, beberapa tabung nitrogen, dan peti-peti besi.

Setelah menurunkan sayuran di Pasar Induk Kramat Jati, truk kemudian dibawa ke kawasan Kalimalang.

Di Kalimalang, mereka menurunkan perkakas bengkel berisi ganja itu.

Setelah itu, para kurir dijemput menggunakan mobil pick up lalu membawa perkakas bengkel itu ke SDN 02 Kramat Jati, Jakarta Timur.

Rencananya, perkakas bengkel itu akan disimpan di dalam kontrakan kurir yang berada di belakang sekolah.

Karena jalanan ke kontrakan sempit, mereka membawa satu persatu alat perkakas itu menggunakan gerobak.

2. Berdalih ingin buat bengkel

Aksi para kurir itu diikuti petugas hingga akhirnya digrebek di kontrakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com