BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Kisah Haru Ibu dan Anak yang Derita Kanker...

Kompas.com - 09/08/2019, 14:02 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Raut sedih tampak dari wajah Tarsah (50) yang sedang duduk termenung di dalam rumah yang ia tempati bersama anak pertamanya, Sinta Silviana (21).

Bukan tanpa sebab Tarsah terlihat gulana. Pasalnya, ia memikirkan nasib anaknya yang baru saja tervonis penyakit kanker serviks tujuh bulan yang lalu.

"Anak saya terkena kanker serviks setelah mengalami pendarahan pasca melahirkan. Karena enggak ada biaya, jadi pendarahan itu makin parah," ujar Tarsah kepada Kompas.com, Kamis (8/8/2019).

Kesedihan Tarsah belum usai. Selain harus memikirkan nasib anaknya, lanjut usia (lansia) ini juga resah dengan kondisi tubuhnya yang semakin melemah. Pasalnya, Tarsah juga menderita penyakit kanker. Bedanya, kanker payudara lah yang menghinggapi tubuhnya sejak 2016.

"Saya menderita kanker ini tiga tahun lalu. Pada 2018 saya sudah melakukan operasi, tapi ada benjolan lagi yang tumbuh mulai tahun ini," jelasnya sambil terisak-isak.

Sementara itu, untuk membiayai kehidupan keluarganya sehari-hari, Tarsah rela berjualan peyek.

Namun, sejak setahun terakhir ini dia merasa tidak sanggup berjualan lagi karena kondisinya yang semakin renta.

Oleh karena itu, saat ini Tarsah mengandalkan bantuan dari tetangganya untuk bisa bertahan hidup sehari-harinya.

Kendati demikian, Tarsah tidak putus asa dan menyerah begitu saja. Ia mengatakan akan terus berjuang melawan kanker yang dideritanya serta membantu anaknya lepas dari penyakit ini.

"Saya akan terus semangat dan mau berjualan peyek lagi untuk menghidupi kebutuhan harian," jelas Tarsah.

PT Berlico Mulia Farma memberikan bantuan sejumlah Rp 150 juta untuk Panti Jompo Pusat Layanan Santunan Keluarga (Pusaka) 41 binaan Yayasan Al-Madiniyah, Cengkareng, Jakarta, Kamis (8/8/2019).KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN PT Berlico Mulia Farma memberikan bantuan sejumlah Rp 150 juta untuk Panti Jompo Pusat Layanan Santunan Keluarga (Pusaka) 41 binaan Yayasan Al-Madiniyah, Cengkareng, Jakarta, Kamis (8/8/2019).

Ratusan lansia

Selain Tarsah, ada ratusan lansia lainnya yang juga memiliki kehidupan kurang beruntung di Panti Jompo Pusat Layanan Santunan Keluarga (Pusaka) 41 binaan Yayasan Al-Madiniyah, Cengkareng, Jakarta.

Ketua Yayasan Al-Madiniyah Pusaka 41 Iis Ismawati mengatakan, terdapat sebanyak 230 lansia yang dibina oleh yayasan.

"Kami juga membina sekitar 180 anak yatim dan 40 anak difabel," ujar Iis.

Saat ditanya tentang awal mula ia mendirikan panti jompo, Iis menjelaskan kalau ini adalah pesan dari orangtuanya.

"Ini juga panggilan hati dari Tuhan untuk saya mengurusi yayasan ini. Namun, saya hanyalah jembatan untuk menyalurkan rejeki kepada teman-teman yang membutuhkan," terangnya.

Dalam menjalani kesehariannya mengurusi yayasan, Iis mengandalkan dana pribadi dan bantuan para donatur.

"Sejak 2003 kami mengandalkan bantuan dari donatur untuk mendukung kegiatan-kegiatan di sini, utamanya untuk para lansia," ungkapnya.

Oleh sebab itu, lanjut Iis, pihaknya mengapresiasi inisiatif dari PT Berlico Mulia Farma yang memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 150 juta.

Bantuan pun diberikan secara simbolis kepada Panti Jompo Pusaka 41 di Lapangan Pos RW 03, Kelurahan Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta, Kamis (8/8/2019).

PT Berlico Mulia Farma memberikan bantuan sejumlah Rp 150 juta untuk Panti Jompo Pusat Layanan Santunan Keluarga (Pusaka) 41 binaan Yayasan Al-Madiniyah, Cengkareng, Jakarta, Kamis (8/8/2019).KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN PT Berlico Mulia Farma memberikan bantuan sejumlah Rp 150 juta untuk Panti Jompo Pusat Layanan Santunan Keluarga (Pusaka) 41 binaan Yayasan Al-Madiniyah, Cengkareng, Jakarta, Kamis (8/8/2019).

Memberikan semangat

Direktur PT Berlico Mulia Farma Irwan Hidayat yang juga merupakan Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. mengatakan, bantuan ini diberikan untuk memberikan semangat kepada para lansia.

"Bantuan sebesar Rp 110 juta ini akan diberikan untuk 110 lansia, sementara Rp 40 juta sisanya ditujukan untuk kegiatan yayasan," jelas Irwan saat memberikan bantuan secara simbolis.

Selain itu, Irwan juga sempat berkunjung ke beberapa rumah lansia di Cengkareng Timur dan memberikan bantuan tambahan. Salah satunya kepada Tarsah dan anaknya yang menderita kanker.

Secara khusus, Irwan memberikan bantuan tambahan kepada mereka sebesar Rp 18 juta untuk membiayai pengobatan serta biaya sewa rumah.

Irwan berkisah, awal mula ia memberikan bantuan kepada para lansia berasal dari pesan ibunya.

"Sebelum meninggal ibu saya berpesan kepada saya untuk membantu para lansia. Kata dia, tugas kita di dunia bukan membuat sehat orang sakit atau membuat yang miskin menjadi kaya, tapi mencintai dan mengasihi kepada sesama," ungkap Irwan.

Irwan juga berpesan kepada para lansia yang hadir untuk tidak putus asa.

"Ingat untuk selalu berpikir kita masih bisa berguna, masih bisa melakukan sesuatu. Niscaya akan bahagia," pungkasnya.


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com