Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Akan Bagikan Daging Kurban Siap Saji Hasil Olahan Koki Hotel Berbintang

Kompas.com - 09/08/2019, 17:18 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membagikan sekitar 5.000 boks makanan siap saji yang merupakan olahan daging kurban dalam rangka Idul Adha 1440 Hijriah.

Program yang diberi nama Dapur Kurban ini akan digelar pada Senin (12/8/2019).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, makanan siap saji itu akan dimasak langsung oleh koki dari hotel berbintang di Jakarta.

"Tahun ini daging kurban tidak dibagikan mentah, tapi dibagikan sebagai daging yang siap saji, dan yang memasak adalah para chef dari hotel-hotel berbintang," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (9/8/2019).

Baca juga: Agar Lebih Sehat, Bupati Ciamis Imbau Daging Kurban Dibungkus Daun Jati

Anies menyampaikan, makanan siap saji yang dimasak para koki hotel berbintang itu nantinya akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu.

"Biasanya, chef-chef di hotel berbintang ini, hasil racikannya yang enak itu dirasakannya oleh mereka yang sosial ekonominya tengah atas. Insya Allah besok chef-nya dari hotel berbintang, tapi yang merasakan saudara kita yang secara sosial ekonomi masih di bawah," kata Anies.

Anies memastikan, makanan siap saji dalam program Dapur Kurban ini akan dikemas menggunakan besek bambu dengan daun pisang, bukan plastik sekali pakai, sehingga ramah lingkungan.

Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari menyampaikan, daging yang diolah itu berasal dari hewan kurban milik aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI, pegawai BUMD DKI, dan masyarakat yang disalurkan lewat Korpri dan Baznas DKI.

Baca juga: Kurangi Sampah, Yuk Gunakan 4 Wadah Daging Kurban Pengganti Plastik Ini

"Sampai saat ini kita sudah menerima kurang lebih 40 sapi dan beberapa ekor kambing," ucap Premi.

Menurut Premi, hewan kurban itu nantinya akan dipotong di rumah pemotongan hewan (RPH) PD Dharma Jaya. Dharma Jaya kemudian mengirimkan daging kurban itu ke hotel-hotel pada Senin pagi untuk diolah oleh para koki di hotel tersebut.

Siang harinya, pihak kelurahan akan mengambil makanan yang sudah diolah untuk dibagikan kepada masyarakat tidak mampu.

"Ada 9 kelurahan yang memang akan kita distribusikan. Kategorinya adalah mereka yang masuk dalam golongan RW kumuh. Jadi, warga yang tidak mampu dan kumuh berat. Datanya dari Badan Pusat Statistik," kata Premi.

Daging kurban diolah jadi kornet dan rendang kemasan

Selain dimasak menjadi makanan siap saji yang langsung dibagikan, daging kurban itu juga akan diolah menjadi kornet dan rendang kemasan dalam bentuk kalengan. Kornet dan rendang kemasan itu akan diolah oleh Rumah Zakat Indonesia.

"Itu mempunyai jangka waktu (kedaluwarsa) 6 bulan yang akan disimpan oleh Baznas dan Korpri, sehingga pada saat ada bencana, ada warga kebakaran, itu bisa disalurkan. Selain itu juga untuk warga di sekitar Provinsi DKI Jakarta," kata Premi.

Selain itu, pada Senin pekan depan, seorang koki akan berkolaborasi dengan Ibu PKK dan siswa SMK Tata Boga untuk memasak daging kurban bersama-sama. Hasil masakan mereka akan dinikmati oleh kaum dhuafa.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Tidak Mencuci Jeroan Hewan Kurban di Sungai

"Mereka akan mengolah daging kurban dan nanti akan makan bersama dengan dhuafa di Lenggang Jakarta Monas," tutur Premi.

Dalam rangka merealisasikan program ini, pada hari ini, Pemprov DKI Jakarta menandatangani perjanjian kerja sama bersama stakeholders, termasuk pihak hotel, yakni Hotel Borobudur, Hotel Shangri La, Hotel Dharmawangsa, Hotel Aston Pluit, dan Hotel Grand Cempaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com