Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diteriaki Anak-anak, Tiga Sapi Kurban Berontak dan Kabur dari Masjid

Kompas.com - 10/08/2019, 13:08 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Lina, saksi sekaligus warga yang tinggal di sekitar Masjid Khoirul Anam di Jalan Nusa Indah II, Duren Sawit, Klender, Jakarta Timur ini menceritakan detik - detik sapi kurban mengamuk dan berlarian di permukiman warga.

Awalnya tiga sapi tersebut baru sampai sekitar pukul 16.00 WIB di halaman masjid pada Kamis (9/8/2019).

"Kan biasanya sapi datang itu siang pukul 12.00 WIB atau pukul 13.00 WIB ya, ini datangnya sore. Jadi di sini banyak anak - anak, tukang jajanan pada kumpul depan masjid," ucap dia ketika ditemui Kompas.com, Sabtu (10/8/2019).

Ketika tiga sapi itu datang, anak-anak yang berada di halaman masjid langsung berteriak "sapi baru, sapi baru".

Diduga sapi tersebut ketakutan melihat banyak anak-anak yang berteriak sehingga ketiganya berontak dan melarikan diri.

Ketiga sapi tersebut berlarian ke permukiman warga melewati gang-gang sempit.

Hal itu dibenarkan Suraji selaku pengurus masjid yang juga ikut mengejar sapi tersebut.

Baca juga: Jelang Dipotong, Sapi Ini Ngamuk di Masjid dan Kabur ke Pemukiman Warga

"Tiga-tiganya kabur ke jalan gang-gang, yang dua bisa ditangkap, yang satu lagi sempat bisa ditangkap tapi dia kabur lagi," ujar dia Suraji.

Warga yang awalnya asik menonton sapi yang baru datang malah panik ketika sapi tersebut berontak.

"Lari ke mana-mana, tenaganya kuat banget. Sapi Bali kan tenaganya kuat-kuat," ujar Sarji.

Sapi tersebut bahkan sempat lari ke SDN 10 Malaka Jaya yang lokasinya tidak jauh dari masjid.

Namun sapi tersebut berhasil diamankan di sekolah oleh warga sekitar.

"Kita samperin ke sekolah. Dari sekolah kita iket dulu di kebon belakang sekolah baru kita bawa ke masjid, pakai tali tambang," ungkap dia.

Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Namun Suraji mengatakan terdapat dua sepeda motor warga yang rusak ringan karena diseruduk oleh sapi tersebut.

"Sekarang sudah tenang. Sudah enggak ngamuk lagi di masjid," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com