Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2019, 17:37 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tahun ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta agar daging kurban perayaan Idul Adha tidak langsung dibagikan secara mentah kepada warga kurang mampu tetapi diolah dulu oleh koki hotel berbintang

Menurut Anies pihaknya hanya ingin agar warga kurang mampu bisa merasakan masakan hotel berbintang.

"Tahun ini kami akan bekerja sama untuk menyiapkan daging kurban bukan dibagi mentah, pada mereka yang berhak. Tapi sebagai makanan siap saji yang dimasak chef hotel berbintang. Ada beberapa hotel berbintang yang chefnya akan membantu kami sehingga yang nanti mereka (warga) nikmati adalah makanan hotel kelas berbintang," kata Anies di Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2019).

Baca juga: Alasan DKI Beri Daging Kurban Olahan Ketimbang Daging Mentah

Daging-daging kurban itu akan dimasak oleh koki dari lima hotel, yaitu Hotel Borobudur, Shangri La, Dharmawangsa, Aston, dan Grand Cempaka.

Penyediaan daging kurban tersebut juga berkeja sama dengan sejumlah lembaga, seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Rumah Zakat.

Ia berharap agar pada tahun-tahun berikutnya semakin banyak hotel berbintang yang menyumbangkan tenaga untuk memberikan makanan enak bagi warga kurang mampu.

"Ayo sumbangkan tenaga anda untuk makanan yang enak itu bukan untuk dinikmati bagi mereka yang sudah secara sosial ekonomi tinggi tapi izinkan mereka-mereka yang selama ini masih ekonomi sosial rendah untuk merasakan makanan kelas hotel bintang lima," ucapnya.

Rencananya, Pemprov DKI akan membagikan 5.000 porsi olahan daging kurban kepada warga di sembilan kelurahan. Kategori kelurahan yang akan mendapat distribusi daging kurban itu adalah yang ada kawasan kumuh di dalamnya.

Baca juga: DKI Akan Bagikan Daging Kurban Siap Saji Hasil Olahan Koki Hotel Berbintang

"Jadi warga yang tidak mampu dan kumuh berat, datanya dari BPS (Badan Pusat Statistik). Jadi nanti lurah yang akan mendistribusikan," kata Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari, Jumat kemarin.

Sembilan kelurahan yang memiliki lokasi kumuh berat yaitu Kelurahan Manggarai, Kampung Melayu, Tanah Tinggi, Jatipulo, Jembatan Besi, Keagungan, Kapuk, Penjaringan, dan Kalibaru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Muara Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Mengelabui Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Muara Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Mengelabui Polisi

Megapolitan
Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Megapolitan
Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Cerah Berawan pada Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Cerah Berawan pada Pagi Hari

Megapolitan
Sekeluarga yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Sempat Punya Bisnis Kapal Ikan, Bangkrut Saat Covid-19

Sekeluarga yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Sempat Punya Bisnis Kapal Ikan, Bangkrut Saat Covid-19

Megapolitan
7 dari 26 Orang yang Ditangkap di Kampung Bahari Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

7 dari 26 Orang yang Ditangkap di Kampung Bahari Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Saat Enam Pria Berkomplot Palsukan Meterai hingga Rugikan Negara Rp 936 Juta…

Saat Enam Pria Berkomplot Palsukan Meterai hingga Rugikan Negara Rp 936 Juta…

Megapolitan
Pedagang Ikan Hilang Terseret Arus Sungai Citarum, Tim SAR Lakukan Pencarian

Pedagang Ikan Hilang Terseret Arus Sungai Citarum, Tim SAR Lakukan Pencarian

Megapolitan
Terbongkarnya Sindikat Perdagangan Orang di Apartemen Kalibata City, 8 Korban Berhasil Diselamatkan

Terbongkarnya Sindikat Perdagangan Orang di Apartemen Kalibata City, 8 Korban Berhasil Diselamatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com