Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NET TV Tutup Biro Semarang dan Biro Surabaya

Kompas.com - 11/08/2019, 08:52 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - NET TV menutup dua bironya di luar Jakarta, yakni Biro Semarang dan Biro Surabaya.

Chief Operating Officer PT NET Mediatama Indonesia Azuan Syahril mengakui biro ditutup dalam rangka efisiensi sumber daya manusia (SDM).

"Biro kita udah tutup, ada dua. Semarang dan Surabaya," kata Azuan kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2019).

Azuan memastikan penutupan biro tak berpengaruh terhadap kualitas berita NET TV. Ia yakin pihaknya bisa mendapat pasokan berita dari sumber lain.

Baca juga: NET TV, Pong Harjatmo, dan Beratnya Bisnis Televisi di Era Netflix

"Berita kita bisa dapatkan dari sumber-sumber. Kita punya citizen journalism. Ya sama lah kayak teman-teman kita di televisi lain. Informasi kan bisa dari mana saja," kata Azuan.

Menurut Azuan, mereka yang dirumahkan, dipastikan akan diberikan hak-haknya. Sebagian juga sudah mengundurkan diri lebih dulu.

"Lebih kepada penawaran untuk yang mengundurkan diri. Kita lakukan musyawarah kesepakatan kedua belah pihak," ujar Azuan.

Tanggapan Wishnutama

Sebelumnya diberitakan, perusahaan TV swasta NET TV di bawah naungan PT Net Mediatama Televisi dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya.

Informasi ini beredar luas di jagat maya, Twitter. Netizen banyak membahas dan membicarakan ihwal rencana PHK TV dengan jargon "Televisi Masa Kini" tersebut.

Terkait dengan kabar itu, Komisaris Utama PT Net Mediatama Televisi Wishnutama Kusubandio memberikan klarifikasi. 

Dia mengaku kaget dengan informasi yang beredar tersebut.

Baca juga: Kabar PHK Massal di NET TV, Ini Klarifikasi Wishnutama

 

"Mohon maaf saya baru reply. Saya juga kaget tadi saat dengar berita tersebut," kata Wishnutama ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Wishnutama mengungkapkan, dirinya telah meminta keterangan kepada direksi ihwal informasi rencana PHK yang telah diketahui publik tersebut.

Dari pertemuan yang dilakukan, diketahui bahwa kabar tersebut tidak benar.

"Baru saja tadi ketemu dengan direksi untuk minta penjelasan perihal berita ini. Menurut informasi yang disampaikan kepada saya oleh BOD, tidak ada PHK seperti yang diberitakan," ujar Wishnutama yang juga salah satu pendiri NET TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com