Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kendaraan Berpelat Tak Sesuai Melintas Saat Uji Coba Ganjil Genap di Jalan Gunung Sahari

Kompas.com - 12/08/2019, 10:34 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Utara dan polisi lalu lintas kawasan Jakarta Utara sudah mulai melakukan sosialisasi perluasan ganjil genap di Jalan Gunung Sahari pada hari ini, Senin (12/8/2019)

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 09.30 WIB di perempatan Jalan Dr Sutomo dengan Jalan Gunung Sahari, terlihat dua orang petugas Dishub melakukan sosialisasi dengan cara memberhentikan kendaraan pelat ganjil yang masuk ke Jalan Gunung Sahari.

Seperti diketahui, hari ini merupakan tanggal genap sehingga kendaraan yang dapat melintas di jalur ganjil genap adalah yang memiliki pelat nomor genap.

"Selamat pagi pak, kendaraan bapak berpelat ganjil. Hari ini tidak diperkenankan untuk lewat sini, pak," kata petugas Sudinhub Jakarta Utara tersebut kepada seorang pengedara mobil.

Si pengemudi mengatakan bahwa sebelumnya ia biasa melewati jalur tersebut dan tidak pernah diberhentikan seperti itu.

"Ini kan perluasan ganjil genap pak, untuk jamnya dari pukul 06.00 WIB - 10.00 WIB, dan jam 16.00 - 21.00 WIB," ujar petugas tersebut.

Setelah memberikan sosialisasi tersebut ia memperbolehkan kendaraan tersebut untuk tetap melintas dengan catatan mengambil jalan alternatif di perempatan selanjutnya.

Baca juga: Sosialisasi Ganjil Genap, Dishub DKI Bagi-bagi Selembaran di Fatmawati

Pemandangan yang sama terlihat di perempatan Jalan Gunung Sahari dengan jalan Samanhudi. Bahkan di sini petugas yang berjaga terlihat lebih banyak. Selain petugas dari Sudinhub, terlihat juga petugas dari Polantas melakukan sosialisasi.

Namun, banyak juga kendaraan berplat ganjil yang lolos dan melintasi Jalan Gunung Sahari hingga batas akhir di Pos Polisi Bintang Mas, Ancol.

Yeheskiel Yuswantoro, salah seorang petugas Sudihub Jakarta Utara mengatakan, masih cukup banyak warga yang pelat nomor kendaraannya tidak sesuai aturan ganjil genap mencoba melintasi Jalan Gunung Sahari.

"Saya pribadi dari jam 06.00 WIB, 20 mobil ada kali," kata Yeheskiel.

Ia mengatakan hari ini pihaknya memang memfokuskan untuk memberi peringatan kepada para pengguna roda empat bahwa jalan tersebut mulai dikenakan peraturan ganjil genap.

Meski setelah mensosialisasikan ia memperkenankan kendaraan untuk melintas, ia menyarankan agar pengendara keluar di perempatan selanjutnya agar tidak terus menerus distop petugas.

"Diingatkan juga kalau mulai 6 September dilakukan penindakan," kata dia.

Ia menjabarkan kegiatan ini akan terus dilakukan hingga saat peraturan ini resmi diberlakukan pada 6 September 2019 nanti.

Baca juga: Menhub Ingin Taksi Online Tidak Kena Aturan Ganjil Genap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com