Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pelecehan Seksual di Bintaro Bekerja sebagai Pak Ogah

Kompas.com - 12/08/2019, 11:37 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Terduga pelaku yang meremas payudara perempuan pengendara sepeda motor di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, hanya bekerja sebagai Pak Ogah atau tukang parkir pengarah lalu lintas.

"Informasinya seperti itu (sehari-hari bekerja sebagai Pak Ogah), enggak ada pekerjaan lain," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharam Wibisono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).

Kini, polisi tengah memburu terduga pelaku.

Polisi pun telah memeriksa pihak keluarga dan teman-temannya.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual di Bintaro Putus Sekolah Sejak Kelas 3 SD

Wibisono mengungkapkan, terduga pelaku tidak pernah kembali ke lokasi pelecehan seksual tersebut setelah kejadian itu viral di media sosial.

"Kami masih memaksimalkan untuk pencarian. Kami kemarin sudah ke beberapa tempat, salah satunya rumahnya," ungkap WIbisono.

Polisi kemudian melakukan pencarian di tempat tongkrongan dan tikungan di seberang restoran cepat saji di Bintaro itu.

"Sejak kejadian, yang bersangkutan sudah tidak ada di sekitar lokasi itu," kata Wibisono.

Pelaku juga diketahui telah putus sekolah sejak ia duduk di kelas III sekolah dasar.

Hal itu diketahui dari keteragan keluarga terduga pelaku kepada polisi saat mendatangi rumahnya.

Baca juga: Dikejar Polisi, Pelaku Pelecehan Seksual di Bintaro Tak Ada di Rumah dan Lokasi Kejadian

Kasus pelecehan seksual itu sebelumnya viral di media sosial pada Kamis (8/7/2019).

Peristiwa itu terjadi di putaran (u-turn) dekat restoran cepat saji McDonald's Bintaro di Sektor IX, Tangerang Selatan.

Peristiwa itu disebutkan sudah pernah terjadi sebelumnya di lokasi yang sama.

Mulanya, peristiwa ini terungkap melalui kiriman akun Instagram @kabarbintaro.

"Telah terjadi korban pelecehan seksual di Bintaro sektor 9 tepatnya di putaran MC Donalds, ketika sedang memutar balik dengan kendaraan motor anak2 muda tsb memegang megang payudara dan setang motor sambil berkata kata kotor, keadaan korban sangat ketakutan, shock dan menangis," tulis @kabarbintaro, Kamis.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Telah terjadi Korban Pelecehan Seksual terjadi di Bintaro sektor 9 tepatnya di putaran MC Donalds, ketika sedang memutar balik dengan kendaraan motor anak2 muda tsb memegang megang payudara dan setang motor sambil berkata kata kotor, keadaan korban sangat ketakutan, shock dan menangis, Mohon bantuannya untuk warga Bintaro dan sekitarnya apabila ada yg mengetahui keberadaan anak anak tersebut dapat menghubungi 081298109840. Keluarga ayah dan ibu korban sempat mendatangi TKP dan pelaku langsung melarikan diri. Keluarga korban sepakat akan melapor kejadian ini ke polsek pondok aren. Untuk warga Bintaro yang pernah menjadi korban mohon menghubungi kami karena menurut informasi pedagang disekitar putaran MC Donalds sektor 9 kejadian pelecehan serupa sering terjadi oleh anak2 muda yg mengatur lalu lintas putaran arah disana. Terima kasih atas kepedulian dan bantuan warga Bintaro Jaya dan sekitarnya. Admin Kabar Bintaro #bintaro #pelecehanseksual #bintarojaya #viralkan #pelecehan #kriminal

A post shared by Bintaro (@kabarbintaro) on Aug 8, 2019 at 2:38am PDT

"Mohon bantuannya untuk warga Bintaro dan sekitarnya apabila ada yg mengetahui keberadaan anak anak tersebut dapat menghubungi 081298109840. Keluarga ayah dan ibu korban sempat mendatangi TKP dan pelaku langsung melarikan diri. Keluarga korban sepakat akan melapor kejadian ini ke polsek pondok aren," sambungnya.

Kerabat korban, Ricie, mengungkap kronologi pelecehan ini. Disebutkan bahwa peristiwa terjadi ketika A mengantar anak Richie ke tempat les dengan sepeda motor.

"Jam 4 sore tadi. Jadi ini baru mengantar les anak saya. Karena setiap hari lewat situ, jadi pas mau mutar korban diberhentiin sambil diremas-remas, gitu," kata Richie saat dihubungi.

Baca juga: Fakta Terkini tentang Aksi Pemuda Remas Payudara Seorang Gadis di Bintaro

Setelah melampiaskan nafsu birahinya, pelaku yang diduga dua orang ini langsung tancap gas dengan sepeda motor.

"Pelaku dua orang dan mereka bergantian. Tapi enggak tahu dia masih sadar atau mabuk. Pas saya ke sana langsung lari, diteriakin orang juga," ungkap dia.

Richie mengatakan bahwa sebelumnya korban juga pernah mengalami hal serupa di lokasi yang sama pada Rabu (7/8/2019).

"Tapi ini kejadian dari kemarin, tapi enggak berani ngomong anaknya. Pelakunya sama, dari hari kemarin sama sekarang," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com