Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat Klinik Aborsi di Tambun Ditangkap karena Tak Bersertifikat

Kompas.com - 12/08/2019, 12:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang perawat berinisial FJ (24) yang bertugas di Klinik Aditama Medika, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi sempat turut ditangkap polisi lantaran praktik tanpa sertifikat.

Sebagai informasi, Polsek Tambun menggerebek dan menangkap beberapa orang di Klinik Aditama Medika atas dugaan praktik aborsi ilegal, Rabu (7/8/2019).

"Informasinya dia perawat baru. Bukan bidan terdaftar," ujar Rahmad via telepon kepada Kompas.com, Senin (12/8/2019).

"Dia enggak tahu apa-apa (soal praktik aborsi). Perannya tidak aktif," imbuhnya.

Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Aborsi di Sebuah Klinik Bekasi

FJ akhirnya tak masuk dalam daftar tersangka lantaran tak berperan dalam praktik aborsi ilegal waktu penggrebekan polisi.

Dia diketahui berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Menurut keterangan warga setempat, FJ belum sebulan ikut bertugas di Klinik Aditama Medika.

"Kasihan banget tuh, 1 bulan juga belum. Mungkin daripada ngontrak di sini, mungkin dia tinggal di situ jadinya. Enggak tahu, dia ngerti kedokteran apa enggak," kata Dirga (46), karyawan salah satu toko kelontong yang terpaut sekitar 50 meter dari klinik tersebut.

"Kita kenal juga sama perawatnya semua. Dia (FJ) sering ke sini, namanya beli minum atau apa," imbuhnya.

Sementara itu, bidan lain berinisial MPN (25) masuk dalam daftar tersangka karena diduga terlibat dalam praktik aborsi itu. MPN juga tak memiliki sertifikat kompetensi untuk melakukan praktik aborsi.

Senin (12/8/2019), Klinik Aditama Medika masih dikelilingi garis polisi. Di dalamnya masih terdapat berbagai perabotan, termasuk dua unit sepeda motor.

Sejumlah warga mengaku kaget dengan penggrebekan itu, karema selama ini klinik tersebut beroperasi melayani pasien dengan keluhan umum sekaligus rumah bersalin bagi ibu hamil.

Baca juga: Warga Tak Curigai Klinik Aborsi di Tambun Selama Dua Tahun Beroperasi

Diberitakan sebelumnya, petugas Kepolisian Sektor Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berhasil membongkar dugaan praktik aborsi di Klinik Aditama Dua, Kampung Siluman, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Minggu (11/8/2019).

Kapolsek Tambun Kompol Rahmat Sujatmiko mengatakan, penggerebekan itu berawal dari informasi yang diperoleh petugas dari masyarakat mengenai praktik aborsi di klinik tersebut.

Petugas mengamankan empat orang, termasuk seorang perempuan berinisial HM yang baru saja melakukan aborsi.

Pelaku aborsi HM (25) diketahui warga Kampung Baru, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

Sementara tiga orang lainnya, yakni HF merupakan pemilik Klinik Aditama Dua, bidan berinisial MPN, dan teman dekat HM berinisial WS yang mengantarkannya ke klinik tersebut.

Saat petugas menggeledah klinik tersebut, HM didapati diduga baru aborsi.

Selain mengamankan para pelaku, petugas juga menyita alat-alat yang digunakan dalam praktik di klinik tersebut sebagai barang bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com