Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasnya Warga Kebon Sirih Rasakan Daging Kurban yang Diolah Koki Hotel Berbintang

Kompas.com - 12/08/2019, 18:23 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembagian 200 paket olahan daging kurban yang dibagikan di Kantor Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat disambut antusias oleh masyarakat.

Masyarakat rela mengantre panjang dengan membawa keluarga masing-masing untuk mendapat paket olahan daging kurban itu.

Sakinah (32), warga RW 02 Kebon Sirih yang datang bersama dua anaknya, mengaku senang dengan pembagian paket ini.

Sebab, daging kurban yang dia terima bukan berbentuk daging mentah seperti biasa. Melainkan sudah diolah oleh koki hotel berbintang.

Sakinah mengatakan selama ini dia belum pernah merasakan nikmatnya menu makanan buatan koki hotel.

Baca juga: Ada 200 Paket Olahan Daging Kurban, Masyarakat Antre di Kelurahan Kebon Sirih

"Sudah dimasakin sama chef ternama juga dari Hotel Borobudur. Soalnya kan orang yang tidak mampu belum tentu mereka pernah ke hotel makan-makan enak," ujar Sakinah di Kantor Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).

Ia menilai, paket olahan daging itu lebih praktis dibanding daging mentah yang biasanya dibagikan tiap Idul Adha.

Hal yang sama disampaikan oleh Sarinem, warga RT 03 RW 02 Kebon Sirih. Dengan adanya paket olahan daging ini, Sarinem tak perlu repot lagi memasak daging kurban itu.

"Enak sih kalau udah dimasak jadi kita tidak usah repot lagi masak. Kalau udah dimasak lebih enak, tinggal makan di rumah," ucap Sarinem.

Apalagi bagi warga yang tidak memiliki kompor di rumah. Mereka bisa langsung menyantap paket daging olahan itu.

Baca juga: Masjid di Ancol Bagikan 5.000 Paket Daging Kurban kepada Warga

Ia berharap, pembagian paket daging olahan itu akan berlanjut pada tahun-tahun mendatang.

"Bagus karena tinggal makan, jadi kita tidak repot. Saya pinginnya tahun depan ada lagi. Kalau kami yang enggak punya kompor kan enak, ini bisa langsung makan," tuturnya.

Adapun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membagikan 200 paket daging kurban olahan kepada masyarakat kurang mampu di Kantor Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin.

Daging kurban itu telah diolah oleh koki-koki di lima hotel. Tujuannya agar daging bisa lebih tahan lama dibanding daging yang belum diolah.

Paket daging olahan itu dibungkus rapi dalam kotak makanan atau boks berisi nasi, kentang, rendang, dan sayur tumis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com