Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P, Gerindra, dan PKS Masih Kuasai DPRD DKI Jakarta 2019-2024

Kompas.com - 12/08/2019, 19:08 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga partai besar masih mendominasi perolehan kursi DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 berdasarkan penetapan yang dilakukan KPU DKI Jakarta, Senin (12/8/2019) malam.

Ketiga partai itu yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PDI-P memeroleh 25 kursi. Jumlah ini menurun dibandingkan pada periode 2014-2019 lalu, PDI-P mendapat 28 kursi.

Baca juga: Sah, Ini Jumlah Perolehan Kursi DPRD DKI Jakarta 2019-2024

Sementara dua partai di bawah PDI-P yakni Partai Gerindra dan PKS mengalami kenaikan sura yang berimbas bertambahnya jumlah kursi yang mereka dapatkan.

Pada pemilu kali ini, Partai Gerindra masih tetap bertenggar di posisi kedua dengan 19 kursi. Jumlah ini meningkat dari periode 2014-2019 sebelumnya 15 kursi.

Sementara PKS berada di posisi ketiga dengan 16 kursi. Jumlah ini juga naik dari periode 2014-2019, di mana PKS mendapat 11 kursi.

Adapun, secara lengkap, ini hasil perolehan kursi setiap partai politik, berdasarkan ketetapan KPU DKI Jakarta, Senin (12/8/2019):

1. PDI-P: 1.336.344 suara, 25 kursi.

2. Partai Gerindra: 935.793 suara, 19 kursi.

3. PKS: 917.005 suara, 16 kursi.

4. PSI: 404.508 suara, 8 kursi.

5. Partai Demokrat: 386.434 suara, 10 kursi.

6. PAN: 375.882 suara, 9 kursi.

7. Partai Nasdem: 309.790 suara, 7 kursi.

8. PKB: 308.212 suara, 5 kursi.

9. Partai Golkar: 300.246 suara, 6 kursi.

10. PPP: 175.935 suara, 1 kursi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com