Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkepung 3 Proyek, Pemprov DKI Ingin Batalkan Pembangunan Flyover Sunter

Kompas.com - 13/08/2019, 08:34 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin membatalkan rencana pembangunan Flyover Sunter Permai Martadinata di Jakarta Utara.

Pemprov DKI mengusulkan anggaran Rp 87,3 miliar untuk pembangunan flyover tersebut dicoret dari APBD.

"Untuk yang dimatikan, pembangunan Flyover Sunter Permai Martadinata dari Rp 87,3 miliar menjadi nol karena secara teknis kegiatan tidak bisa dilaksanakan," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, Senin (12/8/2019).

Hari menyampaikan hal itu dalam rapat Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) untuk rancangan APBD-P 2019 bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Hari menyampaikan, pembangunan Flyover Sunter Permai tidak bisa direalisasikan karena lokasi pembangunannya dikepung tiga proyek yang lain.

Proyek-proyek yang dimaksud adalah pembangunan tol oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), stadion internasional di Taman BMW, dan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter oleh PT Jakarta Propertindo selaku badan usaha milik Pemprov DKI.

Baca juga: DPRD DKI Soroti Penambahan Biaya oleh Pemprov Terkait Formula E di APBD-P 2019

Anggota Komisi D DPRD DKI Neneng Hasanah kemudian mengkritik hal tersebut. Dia mempertanyakan perencanaan Pemprov DKI yang menurutnya tidak matang.

Menurut Neneng, rencana pembangunan flyover itu seharusnya sudah dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR dan antar-satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Kita sudah anggarkan, sudah setujui, Pemprov menyetujui, akhirnya ini dimatikan karena perencanaannya tidak melihat ke situ (koordinasi antar-instansi)," kata Neneng.

Menjawab kritik Neneng, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faisal menuturkan, Pemprov DKI sudah merencanakan pembangunan Flyover Sunter Permai Martadinata sejak dua tahun lalu.

Baca juga: Sarana Jaya Ajukan Anggaran Tambahan Rp 800 Miliar untuk Hunian DP 0 Rupiah

Sementara, Kementerian PUPR memutuskan memperpanjang proyek tol pada tahun lalu.

"Kita waktu merencanakan kalau enggak salah dua tahun lalu dan terus terang, setelah kita putuskan, ternyata Kementerian PU di awal tahun lalu ada rencana memperpanjang dari Tol Priok itu terus ke arah Sunter. Dalam pelaksanaannya itu akan bentrok lokasi," ucap Yusmada.

Pemprov DKI khawatir pembangunan Flyover Sunter Permai Martadinata jika tetap dilaksanakan, mengingat ada tiga proyek yang berjalan bersamaan di sekitar area yang dijadikan lokasi pembangunan flyover tersebut.

"Ada tiga (proyek), kalau ditambah satu lagi, babak belur area itu," tutur Yusmada.

Dengan pertimbangan itu, Pemprov DKI meminta DPRD mecoret anggaran itu dalam KUPA-PPAS. Pemprov DKI kemungkinan akan merencanakan kembali pembangunan Flyover Sunter Permai Martadinata beberapa tahun kemudian, setelah tiga proyek itu selesai.

"Mohon izin sehingga kita putuskan Flyover Sunter ini coba kita matikan, itu hold. Tapi karena lama, kita matikan dulu, menunggu kondisi penyelesaian dari tiga proyek besar itu," ujar Yusmada.

Pemprov DKI dan DPRD masih membahas soal itu dan perubahan-perubahan mata anggaran lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com