JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku puas dengan hasil perolehan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode 2019-2024.
Pasalnya, partai baru tersebut berhasil memperoleh delapan kursi anggota DPRD DKI Jakarta dengan perolehan total suara mencapai 404.508.
"Kami bersyukur bahwa kami dapat suara itu 400 ribu lebih. Suara tertinggi keempat sebenarnya, tapi kalau kursi memang kami keenam," ujar Idris Ahmad, anggota DPRD DKI Jakarta terpilih periode 2019-2024 dari PSI, Selasa (13/8/2019).
Jika digabungkan dengan peroleh suara di DPR RI, kata Idris, PSI berhasil mendulang 500 ribu lebih suara.
"Artinya kalau di Stadion Gelora Bung Karno itu penuhnya bisa tiga sampai empat kali," ujarnya.
Baca juga: Debut Perdana, PSI Raih 8 Kursi di DPRD DKI
"Jadi banyak sebenarnya yang percaya dan memberikan amanah bagi wakil rakyat dari PSI," tambah dia.
Untuk menjawab kepercayaan masyarakat tersebut, Idris mengatakan para anggota Dewan dari PSI akan menerapkan transparansi.
Masyarakat bisa memantau dan mengawasi anggota Dewan yang mereka pilih pada 17 April 2019 lalu.
"Hal pertama yang akan kami lakukan adalah keterbukaan kinerja kami. Jadi kami pastikan bahwa anggota Dewan di Jakarta bisa dipantau dan diawasi oleh warga," kata Idris.
Baca juga: Ini Daftar 106 Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2019-2024 yang Ditetapkan KPU
Bahkan, masyarakat bisa memberi penilaian dan masukan secara langsung kepada anggota Dewan tersebut.
"Jadi masyarakat bisa tahu kerjaan harian anggota DPRD apa, pertanggungjawabannya kegiatannya seperti apa, dan apa yang kami lakukan," ucapnya.
Menurut Idris, kinerja anggota Dewan periode sebelumnya terkesan tidak transparan. Akibatnya, masyarakat tidak mengetahui seperti apa kinerja mereka.
"Warga menanti, sebenarnya kinerja DPRD ngapain sih? Kerjaannya ngapain sih? Itu yang akan kami buka semuanya dan dimulai dari budaya kerja fraksi kami sendiri," kata Idris.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Puas Dapat 8 Kursi DPRD, PSI: Kami Akan Terapkan Asas Keterbukaan Dalam Bekerja".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.