Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan pada Kematian Anggota Paskibraka Tangsel

Kompas.com - 13/08/2019, 17:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Hasil penyelidikan polisi menyebutkan, tidak ada luka dan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Aurellia Qurratuaini, anggota Paskibraka Tangerang Selatan (Tangsel) yang meninggal pada 1 Agustus ini.

Sebelumnya ada dugaan, kematian Aurellia terkait dengan pola pelatihan yang sedang dilakukannya sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendara Pusaka (Paskibaraka) Tangsel.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, dengan adanya hasil tersebut, dapat dipastikan bahwa kematian Aurellia bukan karena tindak kekerasan.

"Berita yang selama ini kan seolah ada aksi terhadap Aurellia. Tetapi dari hasil penyelidikan dan tidak ada keterangan saksi bahwa ada tindakan kekerasan terhadap siswi yang menjadi anggota paskibraka," kata Ferdy di Polres Tangerang Selatan, Selasa (13/8).

Baca juga: Wali Kota Airin Minta Maaf kepada Orangtua Anggota Paskibraka Tangsel yang Meninggal

Menurut Ferdy, luka lebam hanya terjadi pada bagian kepalan tangan Aurel. Luka lebam itu diduga karena adanya pola pelatihan peningkatan kedisiplinan seperti lari dan push up dengan tangan mengepal.

"Tindakan itu dalam rangka peningkatan disiplin dilakukan oleh pelatih dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI). Dan tindakan itu secara bersama-sama," sambungnya.

Febry mengemukakan, pihaknya bekerja sama dengan pihak Wali Kota Tangsel, PPI, dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) akan mengevaluasi latihan anggota paskibraka.

"Pada anggota paskib ke depannya sudah ada komitmen dari Wali Kota dan pelatih dari PPI untuk memperbaiki pola latihannya. Sehingga diharapkan jangan sampai terjadi beban berlebih bagi para peserta baik secara fisik atau lainnya," kata dia.

Baca juga: Kasus Paskibraka Meninggal, Kak Seto Ingatkan Tangsel Pernah Raih MURI soal Perlindungan Anak

Aurellia meninggal pada masa pelatihan Paskibraka Tangsel untuk HUT RI 17 Agustus ini.

Berdasarkan keterangan orangtua, ada beberapa luka lebam pada bagian tubuh anaknya. Kondisi tersebut diduga karena pola latihan yang berlebihan seperti lari dengan membawa tiga kilogram pasir, serta tindakan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com