Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Reduksi Kereta Api: Registrasi Tak Ada Batas waktu, Syarat hingga Besaran Potongan Harga

Kompas.com - 14/08/2019, 08:51 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Per 1 Agustus 2019 lalu, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memberlakukan kebijakan baru, yakni adanya tarif reduksi atau potongan harga tiket kereta jarak jauh untuk penumpang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.

Penumpang yang berhak mendapat tarif reduksi ini selain lansia adalah anggota TNI aktif, anggota Polri aktif, anggota LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia), wartawan, dan anak usia di bawah 3 tahun.

Registrasi tarif reduksi dapat dilakukan di empat stasiun yakni, Stasiun Jakarta Kota, Pasar Senen, Gambir, dan Bekasi dengan jam operasional dari pukul 05.00-22.00 WIB.

Penumpang cukup mendatangi bagian customer service di stasiun, lalu mengambil nomor urut antre dan menunggu dipanggil.

Saat dipanggil, penumpang ikuti arahan petugas seperti memberikan berkas syarat tarif reduksi dibarengi dengan membeli tiket kereta jarak jauh dengan tujuan yang diinginkan. Registrasi tarif reduksi itu dapat diwakilkan.

Baca juga: PT KAI Terapkan Potongan Harga Tiket Untuk Lansia hingga Anak Usia di Bawah 3 Tahun

"Proses registrasi tidak ada batas waktu dan bisa diwakilkan dengan membawa identitas asli dan pas foto calon pengguna yang diwakili," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/8/2019).

Syarat dan Potongan Harga Tiket Kereta Jarak Jauh

Adapun untuk syarat berkas yang harus dibawa penumpang saat registrasi tarif reduksi yakni,

Anggota TNI dan Polri aktif

1. Registrasi bisa dilakukan setiap hari dan bawa foto copy kartu anggota TNI atau Polri beserta yang asli.

2. Anggota TNI dan Polri akan dapat potongan harga tiket sebanyak 25 persen untuk kelas eksekutif, sedangkan kelas ekonomi dan bisnis sebesar 50 persen.

3. Tarif reduksi tidak berlaku bagi keluarga atau Pegawai Negeri Sipil di lingkungan TNI dan Polri.

Anggota LVRI

1. Bawa foto copy kartu anggota LVRI beserta yang asli.

2. Registrasi yang dilakukan Selasa hingga Kamis kecuali libur nasional, potongan harga tiket sebesar 50 persen untuk semua kelas.

3. Registrasi pada Jumat hingga Senin, dapat potongan harga tiket yakni 30 persen untuk semua kelas.

Wartawan

1. Bawa foto copy surat tugas peliputan dan ID Pers beserta yang asli. Registrasi bisa dilakukan setiap hari.

2. Potongan harga tiket 20 persen untuk kelas bisnis dan ekonomi saja.

Lansia di atas 60 Tahun

1. Bawa foto copy KTP beserta yang asli. Registrasi dibuka setiap hari.

2. Potongan harga tiket 20 persen untuk semua kelas.

Baca juga: Lansia Ikut Antrean Panjang demi Diskon Tiket Kereta Api Jarak Jauh

Anak Usia di bawah 3 Tahun

1. Bawa tiket tarif dewasa yang mengikat pada anak dan registrasi dibuka setiap hari.

2. Khusus anak usia di bawah 3 tahun gratis untuk semua kelas.

Registrasi tak ada batas waktu

Eva mengatakan, pihaknya menegaskan bahwa registrasi tarif reduksi tiket kereta jarak jauh tidak ada batasan waktu.

Artinya registrasi bisa dilakukan kapan saja sesuai syarat masing-masing penumpang yang berhak.

"PT KAI Daop 1 Jakarta menegaskan, bahwa pelaksanaan registrasi reduksi bagi calon penumpang lansia, TNI, Polri, LVRI dan Wartawan tidak dibatasi waktu. Pelayanan ini akan terus berlangsung, sehingga calon penumpang KA tidak perlu tergesa-gesa," ujar Eva.

Dia pun mengimbau kepada penumpang agar tidak perlu buru-buru registrasi, sebab tak ada batasan waktunya.

"Pointnya tidak perlu terburu-buru karena tidak ada batas waktu, bisa diwakilkan dan tidak hanya di (Stasiun) Gambir bisa di layanan stasiun kereta api jarak jauh lainnya seperti Pasar Senen, Bekasi dan Jakarta Kota," ujar Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com