Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Revitalisasi Pasar Bunga Rawa Belong

Kompas.com - 14/08/2019, 14:41 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wangi bunga menyeruak hidung saat berada di bagian dalam Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat.

Berbagai macam jenis bunga dengan warna warni yang berbeda tersedia di pasar yang berada di Jalan Sulaiman nomor 56, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu.

Ada bunga mawar merah, mawar putih, mawar pink, juga bunga krisan, aster, anggrek, peacock, baby breath, snapdragon, sedap malam, lili, teratai, garbera, gladiol, bunga jengger ayam, dan masih banyak lagi jenis bunga lainnya.

Namun, wangi dari bunga-bunga tersebut seakan menghilang dengan adanya rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merevitalisasi Pasar Bunga Rawa Belong sehingga 600 pedagang bunga menjadi resah.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berencana merevitalisasi Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat dengan konsep pusat perbelanjaan (mal) bunga.

“Kita akan merevitalisasi Pasar Bunga Rawa Belong dengan konsep mal,” Kata Kepala Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Wati Mutia, akhir Juli lalu, seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, untuk gedung utara dan gedung selatan akan direvitalisasi menjadi tiga lantai.

Ini dilakukan untuk menjadikan Pasar Bunga Rawa Belong menjadi ikon pasar bunga terbesar di DKI Jakarta, bahkan di Asia Tenggara.

Dari awal pembangunan hingga sekarang, pasar tersebut belum pernah dilakukan revitalisasi.

Pihaknya saat ini sedang mempersiapkan perizinan terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Lalu Lintas.

Setelah semuanya siap pada 2020, rencananya Pasar Bunga Rawa Belong ini akan dibongkar dan 2021 baru dilaksanakan pembangunannya.

“Untuk proses pembangunannya akan dimulai pada 2021,” kata dia.

Dinas KPKP DKI Jakartan sudah melakukan sosialisasi sekaligus pendataan bagi 600 pedagang bunga yang hendak direlokasi ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Semanan, Jakarta Barat maupun Pasar Klender, Jakarta Timur.

Kedua tempat tersebut merupakan aset milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.

Revitalisasi Pasar Bunga Rawa Belong memakan biaya sebesar Rp 120 miliar dan ditargetkan dapat rampung di 2022.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com