JAKARTA, KOMPAS.com - Para anggota Paskibraka Provinsi DKI Jakarta sudah berlatih di Pulau D Reklamasi, Jakarta Utara.
Sebanyak 52 Anggota Paskibraka tersebut dilatih di tengah lapangan rumput lokasi jalan sehat dan sepeda santai (jalasena) yang sudah bisa diakses publik sejak 30 Juli 2019 lalu.
Mereka dilatih di bawah teriknya matahari, kencangnya tiupan angin yang berhembus, dan dentuman pemasangan paku bumi di Pulau yang dinamai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pantai Maju.
"Yang pertama cuaca, karena berbatasan dengan laut, yang kedua lebih gersang," kata Fatih kepada wartawan di sela-sela latihannya di Pulau Reklamasi.
Baca juga: 4.000 Pegawai Dibawa ke Pulau Reklamasi untuk Upacara HUT ke-74 RI
Ia mengakui pertukaran lokasi dari Monas ke Pulau D menyulitkan dirinya dan teman-teman dalam berlatih.
"Kalau kita mau berusaha jadi enggak masalah," ujarnya.
Hal senada juga disebutkan oleh Nadya Lesmana Putri (16), siswi asal SMAN 3 Jakarta. Terbiasa berlatih di atas konblok rata, ia harus menyesuaikan diri langkah tegap ke permukaan yang sedikit mendaki.
"Beda, karenakan beda, medannya juga beda, tapi karena kita udah di latih untuk medan manapun, kita harus bisa ucapnya," tutur Nadya.
Baca juga: Melihat Persiapan Upacara HUT ke-74 RI di Pulau D Reklamasi Sesuai Instruksi Anies
Motivasi untuk mengikuti keberhasilan sang ibunda mengibarkan replika bendera pusaka membuat ia bertekad menaklukan lokasi baru tersebut.
Patrick Filipo Mavericks, Komandan Latihan Paskibraka 2019 Provinsi DKI Jakara mengatakan di H-3 pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2019 persiapan anggotanya mencapai 80 persen.
Ia mengatakan tak ada kendala berarti yang ditemui anggota-anggotanya saat pemindahan lokasi latihan dari Monas ke Pulau D.
"Performa mereka disini lumayan karena mereka dilatih untuk tidak jatuh mental dan (mampu) menyesuaikan dimanapun mereka bermain," ujarnya.
Dikatakannya, perubahan medan di konblok ke atas papan berkarpet adalah salah satu kendala yang dihadapi sehingga pelatih harus memberi tips-tips tambahan bagi anggota Paskibraka.
Angin yang bertiup sangat kencang juga harus membuat pelatih seletif dalam memilih anggota Paskibraka yang mengibarkan bendera di tiang.