Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Jakarta Melonjak Empat Bulan Terakhir

Kompas.com - 14/08/2019, 19:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta mencatat frekuensi kebakaran di Ibu Kota melonjak dalam empat bulan terakhir. Berdasarkan data Dinas PKP yang diterima Kompas.com, Rabu (14/8/2019), dalam rentang Mei-Juli terjadi masing-masing 137, 159, dan 206 peristiwa kebakaran di wilayah Jakarta.

Hingga 14 Agustus 2019, kebakaran telah terjadi di 141 titik, lebih banyak ketimbang total kebakaran selama Mei.

Wilayah Jakarta Timur jadi yang paling sering dilalap api ketimbang 4 wilayah lainnya.

Tren itu diduga kuat disebabkan oleh datangnya musim kemarau di Jakarta.

Baca juga: DKI Akan Tandai Kampung dan Lokasi Rawan Kebakaran

"Musim kemarau kan kering banget, alang-alang saja bisa nyala sendiri," ujar Kepala Dinas PKP, Subejo saat dihubungi, Rabu.

Di musim kemarau, kata Subejo, kebakaran bisa lekas membesar dalam hitungan menit.

"Walaupun sumber api bisa saja penyebab lain, dari kelistrikan misalnya,  sambungannya tidak sempurna, lepas, kabelnya kurang bagus. Ketika sebelahnya banyak bahan mudah terbakar, ya terjadi," ia menjelaskan.

Berdasarkan data Dinas PKP, kelistrikan memang jadi pemicu utama kebakaran di Jakarta. Sejak Januari 2019, masalah listrik menyumbang 701 dari 1.170 peristiwa kebakaran.

Data yang sama juga menunjukkan melesatnya intensitas kebakaran akibat pembakaran sampah pada dua bulan terakhir, ketika musim kemarau mulai merangkak menuju puncaknya. Dalam rentang Januari-April, pembakaran sampah tak sampai menyumbang 10 peristiwa kebakaran. Namun bulan Mei dan Juni masing-masing ada 15 dan 16 kebakaran akibat pembakaran sampah.

Juli, jumlah itu melesat ke angka 55 peristiwa kebakaran. Agustus, hingga tanggal 14, sudah ada 42 kebakaran akibat pembakaran sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com