Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Eko Patrio soal Perolehan Kursi PAN dari 2 Jadi 9 di DPRD DKI

Kompas.com - 14/08/2019, 20:08 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo menyebut bertambahnya kursi PAN di DPRD DKI Jakarta sebagai sebuah berkah.

Diketahui PAN mendapatkan sembilan kursi di DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 atau naik tujuh kursi dari periode sebelumnya.

"Jadi yang pertama berkah ya di tengah persaingan yang begitu ketat karena kan partai-partai baru juga ada," ucap Eko yang dikenal dengan nama Eko Patrio ini saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/8/2019).

Eko lalu menceritakan perjuangan dan lika-liku PAN untuk bisa mendapat perolehan lebih besar dari periode sebelumnya.

Menurut Eko tiga tahun lalu tepatnya 2016, PAN DKI Jakarta sedang mengalami kekurangan baik secara organisasi maupun kader dan anggota yang berada di bawahnya.

Baca juga: Pemilu 2019, Kursi PAN dan Nasdem di DPRD DKI Bertambah

"Jadi punya waktu 2 tahun (sebelum pemilihan legislatif) untuk ngebenerin PAN DKI Jakarta, kita defisit organisasi, kita defisit orang dan semuanya kita defisit. Jadi yang pertama dilakukan adalah pembenahan organisasi dulu, benahi mesin partai dulu itu juga tidak mudah, kita ngumpulin orang-orang lagi," kisahnya.

Selain pembenahan secara internal, Eko bersama para pimpinan DPD PAN DKI kemudian membuat program-program yang langsung menyentuh masyarakat jauh sebelum pileg.

"Setiap weekend Sabtu Minggu keliling DKI bikin senam. Kita bikin kegiatan ke masyarakat senam, pengobatan gratis. Jadi 2 tahun sebelum itu (pileg) pun menurut saya masih kurang (waktunya)," kata dia.

Untuk pemilihan calon legislatif yang baru, PAN membuat aplikasi go-legislatif yang disingkat goleg untuk mempermudah orang mendaftar ke PAN dan menyaring para caleg yang mumpuni.

Ia pun menjamin bahwa sembilan orang caleg dari PAN yang terpilih ini merupakan caleg berkompeten dan kredibilitas.

Baca juga: Ini Daftar 106 Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2019-2024 yang Ditetapkan KPU

"Alhamdullillah yang 9 anggota ini kebanyakan justru adalah aktivis, LSM jadi mereka sudah punya mimpi bagaimana menjembatani kinerja Pemprov DKI untuk kepentingan masyarakat banyak. Alhamdullillah saya berkah nih 9 orang ini adalah kompeten di bidangnya," lanjutnya.

"Semoga ke depannya PAN lebih baik, lebih bagus, karena mereka menang itu bukan dikasih begitu saja tetapi masyarakat yang memilih dia harus balik lagi untuk memenuhi kepentingan masyarakat DKI," tutup Eko.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan 106 anggota DPRD DKI terpilih periode 2019-2024.

Perolehan PAN di DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2019 bertambah dibandingkan perolehan suara pada Pemilu 2014.

Pada Pemilu 2014, PAN hanya mendapatkan dua kursi di DPRD DKI Jakarta. Bahkan, PAN harus bergabung dengan Fraksi Demokrat menjadi Fraksi Demokrat-PAN dalam DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019.

Namun, pada Pemilu 2019 ini, perolehan suara PAN bertambah. PAN memperoleh 375.882 suara dan mendapatkan sembilan kursi di DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com