Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Mobil Diparkir di Atas Trotoar Depan Kantor PSI, Dishub Turun Tangan

Kompas.com - 14/08/2019, 22:54 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di media sosial terkait mobil yang diparkirkan di atas trotoar depan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).

Akun twitter @Enggalpm pun ikut membahas mobil yang terparkir di trotoar itu.

"Lokasi: Depan Kantor DPP @psi_id
Objek: Mobil Sedan parkir di trotoar
Dampak Lingkungan: Polusi Udara
Tagline: 'Ke Istana Naik Ojol Mengurangi Polusi'"

Postingan yang dibuat pada Selasa (13/8/2019) kemarin ini telah di-retweet oleh 1.357 akun dan disukai oleh 1.277 akun.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Pusat, Harlem Simanjuntak.

Harlem mengatakan, pihaknya telah menindak mobil yang terparkir di trotoar depan Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI itu.

Viral mobil yang diparkir di atas trotoar di depan Kantor Partai Solidaritas Indonesia, Jalan Wahid Hasyim.Tangkapan layar dari akun @Enggalpm Viral mobil yang diparkir di atas trotoar di depan Kantor Partai Solidaritas Indonesia, Jalan Wahid Hasyim.

"Di lokasi sudah ditegur dan langsung digeser atau dipindahkan hari ini sudah tidak ada," ujar Harlem saat dihubungi, Rabu (14/8/2019).

Ia mengaku, telah melayangkan teguran langsung kepada pemilik mobil dan pengurus partai PSI agar tidak lagi memarkir mobil di trotoar. Namun, Harlem tak menyebutkan siapa yang memiliki mobil itu.

Ia berjanji ke depannya petugas akan melakukan tindakan tegas jika menemukan lagi mobil yang diparkirkan di trotoar depan Kantor PSI itu.

"Ya kami akan tindak, seperti mencabut pentil mobil hingga menderek kendaraannya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com