Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Pembuang Bayi di Pejagalan Akhirnya Pulang ke Rumah

Kompas.com - 16/08/2019, 09:07 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Akan periksa kejiwaan

Mustakim mengatakan, dirinya mengalami kesulitan saat menginterogasi Nr hingga akhirnya harus dibantu oleh Darsiwan.

"(Pemeriksaan) dibantu suaminya. Kalau enggak dibantu suaminya ya enggak nyambung-nyambung," ucap Mustakim.

Polisi menduga, Nr saat ini mengalami gangguan kejiwaan. Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Rachmat Sumekar mengatakan pihaknya akan memeriksakan kejiwaan Nr ke Psikiater.

Hal itu perlu segera dilakukan untuk menentukan apakah Nr bisa ditetapkan sebagai tersangka atau tidak

"Kita akan cek dulu kejiwaan dari ibu tersebut, kelihatannya ada sedikit gangguan," kata Rachmat.

Awal mula kasus

Adapun Nr diketahui membuang bayi laki-lakinya yang masih berusia tujuh bulan di depan rumah seorang warga di Jalan Y Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (29/7/2019).

Aksinya itu terekam oleh CCTV pemilik rumah sehingga informasi ini menyebar melalui media sosial.

Nr diduga tega membuang bayinya sendiri lantaran bayinya selalu menangis daat ingin buang air kecil. Ditambah lagi kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuat ia tak bisa membiayai pengobatan sang bayi.

Baca juga: 7 Fakta Seorang Ibu Buang Anak Kandung di Pejagalan, Jakarta Utara

Namun, Dokter Jefri yang menangani bayi tersebut mengatakan bahwa apa yang dialami Rk sejatinya bukanlah sebuah penyakit.

Rk mengalami susah buang air kecil karena kulit kemaluannya menutupi saluran kencing. Hal itu menyebabkan bayi tersebut kesulitan buang air kecil dan menimbulkan cairan smegma di kelamin si bayi.

Cairan tersebut membuat kulit kemaluan si bayi lengket dan menutupi lubang kemaluannya. Hal itulah yang membuat bayi tersebut kesakitan tiap kali buang air kecil.

Cara untuk kembali menormalkan kondisi sang bayi adalah menyunat bayi tersebut. Namun, waktu itu keluarga Darsiwan tak mampu membayar biaya sunat Rk.

Pada Rabu (31/8/2019) lalu, Polres Metro Jakarta Utara membantu menyunat Rk hingga akhirnya masalah yang dialami si bayi kini sudah teratasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com