Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiru Ahok, Anggota DPRD DKI Terpilih Ima Mahdiah Bakal Memelototi Anggaran

Kompas.com - 16/08/2019, 10:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

"Saya punya beberapa data rumah yang saya sambangi, mereka (lansia) benar-benar tidak mampu, anaknya tidak mampu membiayai karena punya kehidupan sendiri ngepas, tidurnya gabung dan tidak layak, tapi sudah daftar Kartu Jakarta Lansia enggak dapat. Saya pengin tahu, kenapa bisa salah sasaran," tutur Ima.

KLB verdus APBD

Ahok dikenal doyan memanfaatkan aliran dana di luar APBD DKI Jakarta untuk pembangunan Ibu Kota.

Dana tersebut berasal dari pihak swasta, baik berupa program CSR (corporate social responsibility, seperti pada program bus tingkat) maupun denda KLB (koefisiensi lantai bangunan, seperti pada pembangunan Simpang Susun Semanggi).

Ima yang lebih dari 5 tahun mendampingi Ahok kepincut dengan strategi ini. Ia menilai, sejumlah program Pemprov DKI Jakarta yang sifatnya tak begitu fundamental, sebaiknya menggunakan dana denda KLB alih-alih APBD.

"Seharusnya, kayak yang namanya membangun Formula-E itu seharusnya bisa dapat dari denda KLB. Dana totalnya Rp 350 miliar - Rp 360 miliar itu sebenarnya bisa dari sana (denda KLB). Tapi, harus dirinci itu untuk apa aja Rp 350 miliar, masyarakat perlu tahu. Nah, lebih baik APBD-nya kita fokuskan untuk pendidikan, kesehatan, dan rusun. Banyak yang tidak strategis dibuat jadi anggaran (APBD)," Ima berpendapat.

Ia tak sepakat jika aliran dana denda KLB dianggap sebagai langkah impunitas pelanggaran izin oleh pengusaha, maupun jadi pintu masuk bagi peluang kolusi penguasa-pengusaha.

Justru melalui pemanfaatan, warga jadi bisa melihat jelas ke mana aliran dana denda KLB itu.

"Justru zaman Pak Ahok KLB jadi ada pertanggungjawabannya. Dulu kan kita enggak tahu uangnya ke mana. Nah, di situ masyarakat bisa ngerasain, KLB zaman Pak Ahok ada yang dibangun rusun dan RPTRA," jelas Ima.

"Nah, APBD-nya bisa terselamatkan untuk pendidikan dan kesehatan. Ke depan saya lihat kita tidak bisa bergantung sama APBD," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com