Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Tabrak Lari Berharap Pelaku Bertanggung Jawab

Kompas.com - 16/08/2019, 10:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Orangtua korban tabrak lari Ryan Saputra, Epan, masih memiliki harapan terkait peristiwa yang dialami anaknya. Paling tidak, pengendara mobil yang menabrak anak ketiganya itu dapat bertanggung jawab.

"Harapan saya ya paling tidak ada etika baik dari pengendara mobil yang menabrak Ian. Paling enggak datanglah," katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (16/8/2019).

Sejauh ini, Epan dan keluarga lainnya masih belum melakukan upaya apapun untuk menemukan pengendara yang tak bertanggung jawab itu. Ia mengaku masih masih dilanda kesedihan dan mengurus pengajian.

Epan menaruh harapan besar bukan saja kepada pelaku tabrak lari anaknya, melainkan juga pada pihak kepolisian untuk bergerak cepat menemukan pengendara mobil.

Baca juga: Anaknya Jadi Korban Tabrak Lari, Sang Ayah Masih Termenung dan Tak Nafsu Makan

"Kalau koordinasi dengan polisi sih sejauh ini belum, karena disini masih duka sekali. Tapi pas saat kejadian kan langsung ada Polisi yang mencari cctv sampai ke minimarket. Meski gak keliatan, tapi paling tidak di jam kejadian anak saya ditabrak itu keliatan mobilnya apa," harapnya.

Ryan menjadi korban tabrak lari saat sedang menyerang di Jalan Lengkong Karya, Serpong, Tangerang Selatan pada Selasa (13/8/2019) lalu.

Ia ditabrak mobil yang sedang melintas dari arah Lekong Karya menuju Perigi, Serpong Tangerang Selatan.

Akibat peristiwa itu, anak ketiga dari pasangan Epan dan Atmi mengalami luka serius di sekujur tubuhnya yang menyebabkan meninggal dunia.

Sejauh ini, pihak Kepolisian Tangerang Selatan masih melakukan penyelidikan guna mengetahui siapa pengendara mobil tersebut.

Baca juga: Kesedihan Ibunda Korban Tabrak Lari yang Tak Bisa Penuhi Permintaan Terakhir Anaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com