Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Bengkel Khawatir Rugi jika Beli Alat Uji Emisi

Kompas.com - 16/08/2019, 15:44 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan aplikasi e-Uji Emisi yang nantinya terintegrasi dengan bengkel-bengkel di Jakarta.

Namun, belum semua bengkel mengetahui aplikasi tersebut, bahkan memiliki perlengkapan alat uji emisi.

Salah satunya, Raymond Sugiato, pemilik bengkel PD Jaya di kawasan Cikini. Ia mengaku belum mengetahui hal itu.

“Saya belum tahu, belum ada pemberitahuannya ke sini. Saya malah tahunya dari berita-berita aja,” kata Raymond saat ditemui, Jumat (16/8/2019).

Raymond mengaku setuju peraturan tersebut. Namun, ia menilai, alat uji emisi bisa merugikan pemilik bengkel jika penerapan aturan tidak tegas.

Ia khawatir para pemilik kendaraan nantinya tak mengikuti uji emisi.

“Sebenernya alat-alatnya bisa aja kita beli. Cuma kan begini, kalau alat uji emisi itu ada, tapi tidak ada yang mau gunakan, ya kita rugi juga,” kata Raymond.

“Kalau uji emisi untuk dapatkan STNK saja yang pasti cuma setahun sekali dong pengendara gunain alatnya. Sementara alat udah dibeli, jadinya kan sayang juga,” tambah dia.

Ita, pengelola bengkel mobil lainnya di kawasan Cikini mengaku, belum mengetahui terkait adanya apliksi e-Uji Emisi itu.

Ia merasa, berat untuk membeli alat uji emisi yang dinilainya mahal.

“Kalau pun memang diharuskan, ya harusnya pemerintah lah yang ngadain alatnya. Sekarang bengkel kami aja lagi sepi disuruh beli alat uji emisi,” katanya.

Sementar Doddy, salah satu montir bengkel di kawasan Cikini, mengaku tak pernah melihat alat uji emisi.

Ia menyarankan pemerintah untuk melatih montir di Jakarta untuk menggunakan alat uji emisi itu.

“Ya kalau bisa pemerintah adain pembinaan bagi para montir bagaimana gunain alat uji emisi. Harusnya begitu ya,” tuturnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan aplikasi e-Uji Emisi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap aplikasi ini bisa mempermudah masyarakat menguji emisi kendaraan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com