Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang 17 Agustus, Pedagang Batang Pohon Pinang Belum Balik Modal

Kompas.com - 16/08/2019, 18:31 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan kayu dari pohon pinang terlihat tergeletak tidak beraturan di taman yang berkawasan di jalan Manggari Utara,  Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2019).

Batang pinang tersebut terlihat sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Seluruh bagian batang pinang pun diserut hingga halus dan di bagian ujung ditambahi bambu yang melingkar.

Model seperti ini pasti sudah tidak asing lagi bagi warga yang akrab dengan acara lomba perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus. Pasalnya, batang kayu ini sering dijadikan alat untuk lomba panjat pinang.

Baca juga: Sisi Gelap Tradisi Panjat Pinang di Hari Kemerdekaan Indonesia

Batang pinang ini ternyata sudah dipajang di sana sejak sebulan sebelumnya.

Hal itu dikatakan Randa, salah satu penjual pohon pinang saat ditemui di lokasi.

Namun sejak berjualan, kayu yang berhasil di jual Randa hanya berkisar sembilan sampai sepuluh dari puluhan kayu yang terpajang.

Akibatnya, hingga saat ini dia belum bisa mengembalikan modal.

"Untung sama modal saja sekarang belum ketemu. Modal belum balik," ujar Randa.

Baca juga: Batang Pinang Mahal, Warga Pilih Bambu Betung untuk Lomba Panjat 17-an

Randa mengtakan per batangnya dijual sebesar Rp 500.000 hingga Rp 800.000. Harganya pun dibedakan berdasarkan ukuran batang.

Walaupun dia tidak tahu berapa modal yang digelontorkan karena tugasnya hanya menjual barang milik saudaranya, dia tetap merasa jika hasil yang didapatkan sejauh ini belum seberapa.

"Enggak tentu laku berapa, ya ikhtiar saja namanya juga usaha," ucap dia.

 

Dia menjelaskan beberapa faktor berkurangnya pembeli batang pohon pinang. Salah satunya yakni bertepatan dengan hari Lebaran Idhul Adha beberapa waktu lalu.

"Jadi orang banyak yang fokus untuk keperluan Lebaran. Jadinya untuk beli ini sudah sedikit yang beli," ucap dia.

Terlebih tanggal 20 Agustus nanti para pedagang sudah harus pindah dari lokas tersebut terlepas lalu atau tidak lakunya barang dagangan.

Namun dia masih optimis jika sampai tabggal 20 barang dagangannya ini akan habis dan bisa balik modal.

"Ya ikhtiar aja namanya juga usaha," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com