JAKARTA, KOMPAS.com - Novi Sri Wahyuni (21) mengaku sudah mengkonsumsi 38 butir vitamin B6 kedaluwarsa yang diberikan Puskesmas Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Sebanyak 38 butir obat tidak layak konsumsi itu didapatnya saat dua kali pemeriksaan kehamilannya di Puskesmal Kamal Muara.
Novi mengatakan, saat kunjungan pertama pada 11 Juli 2019, ia mendapatkan tiga strip vitamin B6 beserta sejumlah obat lain.
"Satu lembarnya itu ada 12 butir, satu bulan itu saya sudah minum 36 butir," kata Novi saat ditemui di kediamannya di Kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (16/8/2019).
Baca juga: Diberi Obat Kedaluwarsa, Ibu Hamil Laporkan Puskesmas Kamal Muara ke Polisi
Selama rutin mengkonsumsi obat yang berfungsi menambah darah tersebut, Novi mengaku sering muntah, mual, dan pusing.
Berat badannya juga turun tiga kilo sejak pertama kali mengkonsumsi obat tersebut.
Setelah obat itu habis, ia kembali mengkontrol kandungannya ke Puskesmas Kamal Muara pada tanggal 13 Agustus 2019. Ia kembali mendapatkan tiga strip vitamin B6 tersebut.
Dalam periode kedua ini, ia sempat mengkonsumsi dua butir sebelum akhirnya menyadari bahwa obat itu sudah kedaluwarsa.
Baca juga: Puskesmas Kamal Muara Akui Berikan Obat Kedaluwarsa kepada Ibu Hamil
"Pas saya lihat ada itu awalnya penasaran dari tanda biru itu apa, pas saya lihat ternyata obat itu kedaluwarsa," ujarnya.
Novi mengatakan, tanggal kedaluwarsa tersebut sulit dilihat. Bahkan ia harus menggunakan senter sampai akhirnya terbaca bahwa obat itu sudah kedaluwarsa sejak April 2019 lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.