TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dalam formasi pasukan pengibar bendera dalam upacara HUT ke-74 RI yang digelar Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Satu posisi dikosongkan.
Sedianya, posisi itu diisi Aurellia Qurratuaini. Namun, Aurell meninggal pada masa pelatihan Paskibraka.
NI Komang Rika, pembawa baki bendera Merah Putih dalam upacara tersebut mengaku sedih menjalankan tugas tanpa Aurell.
"Sebenernya posisi Aurell itu dekat dengan saya (saat latihan). Pasti dengan tidak adanya dia saat hari H ini saya sangat sedih. Karena kosong aja," kata Ni Komang saat ditemui di Lapangan Cilenggang, Serpong Tangsel, Sabtu.
Baca juga: Wali Kota Airin Minta Maaf kepada Orangtua Anggota Paskibraka Tangsel yang Meninggal
Bagi Ni Komang Rika, Aurell merupakan sosok yang baik dan mudah bergaul.
Meski berasal dari sekolah yang berbeda, pelajar SMA Negeri 3 Tangsel tersebut merasa seperti sudah mengenal lama Aurell.
"Aurell, dia itu sosok yang baik berteman dengan siapa aja. Seperti saya beda sekolah seperti kenal sudah lama. Dekat," sambungnya.
Baca juga: Pimpin Upacara HUT RI, Airin Ucapkan Belangsungkawa Meninggalnya Paskibraka Tangsel Aurell
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany sempat mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Aurell saat memberikan pidato.
"Di tengah upacara ini kita juga dilanda duka atas meninggalnya Paskibraka Tangerang Selatan Aurellia Qurratuaini. Dari khususnya pemerintah kota Tangerang Selatan mengucapkan turut berbelasungkawa," katanya Airin dalam sambutannya.
Aurell meninggal dunia pada masa pelatihan paskibraka untuk upacara HUT RI 2019. Pelajar kelas XI MIPA 3 SMA Islam Al Azhar BSD tutup usia di kediamannya di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.
Baca juga: Tak Ada Tanda Kekerasan, Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Aurell Paskibraka Tangsel
Menurut penuturan orangtua, selama mengikuti pelatihan Paskibraka anaknya harus berlari dengan membawa tas berisi tiga kilogram pasir dan tiga liter air minum, makan jeruk beserta kulitnya, push-up dengan tangan mengepal, menulis buku harian setiap hari yang dirobek oleh seniornya, dan berenang setelah seharian berlatih.
Polres Tangerang Selatan sempat menyelidiki kasus tersebut, meski orangtua Aurell tidak ingin membawa permasalahan tersebut ke proses hukum.
Belakangan, Kepolisian tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh Aurell, hingga akhirnya penyelidikan dihentikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.