Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Nuansa Kemerdekaan di Kawasan Monas...

Kompas.com - 17/08/2019, 17:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Monumen Nasional (Monas) menjadi destinasi yang sering dikunjungi warga tiap hari libur. Termasuk pada saat Hari Ulang Tahun ke-74 RI ini, masyarakat dari Jakarta dan sekitarnya ramai-ramai berekreasi di kawasan Monas.

Di sana, mereka menikmati suasana Monas dengan berswafoto dan berburu kuliner.

Namun ada yang berbeda dengan suasana Monas hari ini. Tak seperti liburan biasanya, saat ini ikon Jakarta itu sarat nuansa HUT RI. Sederet bendera merah putih terpampang di sudut-sudut Monas.

Hiasan replika turut mewarnai taman-taman Monas. Hiasan bunga mawar yang tertanam di rumput tak luput dari perhatian pengunjung yang datang.

Seperti yang dilakukan Faizah (24), warga asal Pondok Labu, Jakarta Selatan ini mengaku keindahan warna replika bunga mawar ini seakan menghipnotis mata saat pertama kali datang.

Baca juga: Cerita Bendera Pusaka yang Batal Disimpan dan Dipamerkan di Monas

"Kalau orang foto belakangnya monas sudah biasa. Tapi kan ini ada yang baru jadi stok foto banyak aja. Bukan cuma belakangnya ada Monas" ujarnya.

Bagi Faiza, ini merupakan kesekian kalinya dia mengunjungi monas. Namun bedanya kali ini adalah ia datang dalam momen HUT RI sehingga dapat melihat acara-acara bernuansa kemerdekaan.

"Sebenernya tadi mau lihat upacara tapi kan pagi banget. Tapi infonya bendera yang tadi pagi dikelilingi ke Istana dibawa lagi ke sini. Bedanya lagi sekarang ke sini pakai MRT," sambungnya.

Sementara pengunjung lainnya, Ina Nurfika (31) mengaku mendatangi Monas untuk menikmati hari libur kemerdekaan bersama keluarga.

Ia yang berkerja di salah satu leasing motor mengaku jenuh dengan aktifitas sehari-hari. Setelah menyaksikan lomba dalam memeriahkan HUT ke-74 RI didekat rumahnya Kawasan Jakarta Pusat, ia mendatangi Monas untuk melepaskan penat.

"Yang deket saja sama saudara-saudara. Tadi sebelum masuk banyak makanan tradisional juga dekat parkir motor, sempat coba kerak telor juga," kata wanita asal Surabaya ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com