Jadi menurut aku itu sebuah, ya..., beban sih, tapi ya blessing in disguise juga. Kalau ke PAN lebih gampang, anaknya ketum gitu hehe, tapi aku juga sebenarnya biasa aja. Aku dari awal juga enggak pernah kayak, 'Eh gue anaknya ketum', enggak.
Aku orangnya pokoknya aku mau sebiasa mungkin, karena aku enggak mau juga nanti orang ngecap aku, 'Oh Zita sukses karena anaknya ketum', enggak.
Dan alhamdulillah semua orang tahu, di PAN DPC-DPC-nya, aku tuh orangnya kerja keras banget.
Perolehan suara juga karena usaha sendiri ya? Bukan sosok Pak Zulhas?
Enggak (karena sosok Zulhas). Aku dapat suara salah satu top three di PAN. Yang tinggi-tinggi kan aku, Habib Muhammad, sama Lukman.
Aku top three dan aku hanya satu perempuan di antara semuanya, aku satu perempuan.
Karena aku memang benar-benar kerja keras. Bisa dilihat tuh aku waktu kampanye, aku dokumentasiin itu semua di Instagram aku. Aku benar-benar pergi pagi, pulang sore, dan itu benar-benar keliling, ya benar-benar capek banget sih sembilan bulan itu.
Baca juga: Tiru Ahok, Anggota DPRD DKI Terpilih Ima Mahdiah Bakal Memelototi Anggaran
Makanya pas habis kampanye, aku thankful banget nih dapat tiga bulan off dulu, gitu. Aku benar-benar need untuk recharge energi aku semua.
Tapi begitu udah jadi, malah aku kangen masa kampanye. Itu tuh kangen banget.
Apakah di DPRD akan membuktikan Anda bisa masuk karena kerja keras sendiri, bukan karena sosok Pak Zulhas?
Iya, pasti. Aku enggak mau dilihat karena ayah atau siapa pun lah. Aku karena achievement aku sendiri, karena dari dulu juga, papa aku tuh sosok orang yang enggak pernah ngebantuin. Anaknya masing-masing semuanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.