Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Anggota DPRD DKI, Putri Zulhas: Masuk Politik Itu Enggak Ada Untungnya, tetapi...

Kompas.com - 19/08/2019, 10:15 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Zita Anjani terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Putri Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) ini mengaku menghabiskan dana hingga Rp 500 juta selama masa kampanye.

Dana itu berasal dari uang tabungan pribadinya sejak duduk di bangku SMP.

"Deposito aku habis semuanya, ha-ha-ha. Aku punya deposito sekitar Rp 500 juta, itu uang tabungan aku sendiri. Itu ludes," ujar Zita saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (15/8/2019).

Selain itu, Zita juga mengaku meminta sumbangan dana dari keluarga dan kerabat dekatnya.

Zita menyampaikan, uang itu digunakan untuk membeli makanan ringan untuk warga saat ia berkampanye selama sembilan bulan.

Selama masa kampanye, Zita banyak melakukan pertemuan tatap muka. Dalam satu hari, ia bisa mengunjungi 10 titik.

Baca juga: Zita Anjani, Anggota Baru DPRD DKI yang Terbebani Sosok Zulkifli Hasan

"Satu titik (bertemu) 50 orang, paling enggak, aku kasih snack harganya Rp 15.000. Coba aja kali sembilan bulan, berapa yang aku keluarin," kata Zita.

"Makanya bullshit banget kalau orang bilang politik itu enggak pakai uang, enggak mungkin," tambahnya.

Karena itu, Zita menyebut terjun ke dunia politik sebenarnya merugikan. Namun, Zita mengaku tidak boleh egois.

Sebab, ia masuk ke dunia politik untuk memperjuangkan nasib banyak orang.

"Sebenarnya kalau dibilang rugi, ya rugi. Rugi banget gitu, masuk politik itu enggak ada untungnya menurut aku. Tapi kan kita enggak boleh mikirin diri kita sendiri. Kita kan masuk politik juga karena perjuangan," ucapnya.

Baca juga: Cerita Putri Zulhas Masuk DPRD DKI, Bawa Harapan Guru PAUD dan Ditertawakan Sang Ayah

Hal paling utama yang akan Zita perjuangkan di DPRD DKI adalah nasib guru-guru pendidikan anak usia dini (PAUD).

Guru-guru PAUD itulah yang mendorongnya menjadi anggota legislatif.

Zita merasa perjuangannya masuk politik berhasil jika ia bisa mengubah nasib guru-guru PAUD.

"Kalau aku bisa sampai ngeluarin gaji untuk guru PAUD, menurut aku itu worth it banget," tutur Zita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com