JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta agar masyarakat tak melihat ajang balap Formula E di Jakarta hanya berdasarkan anggaran besar yang digelontorkan saja.
Menurut dia, masyarakat harus melihat dari sisi positifnya bahwa DKI Jakarta menjadi tuan rumah dan mendapat kepercayaan dari dunia internasional.
"Jangan melihat sekarang untuk dampak itu. Tapi begini, saya mengapresiasi ketika DKI menjadi tuan rumah dan dapat. Pertama saya bilang positifnya pasti dalam penyelenggaraan ada putaran ekonomi yang bagus. Kedua yang paling berharga adalah kepercayaan dunia internasional. Ketika diselenggarakan di Jakarta berarti Jakarta kota aman," ucap Taufik saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (19/8/2019).
Bahkan anggota Fraksi Gerindra ini menyebut bahwa seharusnya acara atau gelaran internasional bisa setiap bulan ada di Jakarta.
"Kalau Jakarta aman impact-nya Indonesia jadi aman. Itu yang saya kira mahal. Kalau saya menyarankan pada Pemda kalau soal biaya itu kan berikutnya, ikutan. Bisa setiap bulan harus ada event intenasional di Jakarta. Minim loh Jakarta," kata dia.
Baca juga: Anggaran yang Diajukan untuk Formula E Mencapai Rp 1,6 Triliun, Untuk Apa Saja?
Ia pun percaya bahwa perhelatan ini dapat menggerakkan ekonomi Jakarta. Wajar jika DKI menganggarkan biaya besar untuk acara ini.
Taufik mengatakan anggaran total Rp 1,6 triliun itu juga bisa kembali ke kas daerah jika tak semua terpakai.
"Membuka kepercayaan, menggerakkan ekonomi masyarakat kalau ada event internasional. Kan harus dialokasikan dulu, bahwa pelaksanaannya nanti (atau) enggak dikeluarkan bisa terjadi. Balik dong ke kas daerah," tuturnya.
Diketahui, hingga saat ini sudah ada empat anggaran yang diajukan dengan total mencapai Rp 1,6 triliun untuk gelaran Formula E di Jakarta.
Rinciannya Rp 360 milliar untuk commitment fee, Rp 934 triliun untuk penyelenggaraan dan asuransi, Rp 60p juta untuk sosialisasi, dan Rp 600 milliar yang diajukan PT Jakarta Propertindo untuk penyelenggaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.