Pria yang telah bekerja selama puluhan tahun ini mengaku menyayangkan XXI TIM tak beroperasi lagi. Menurut dia, bioskop ini sering bekerja sama dengan pusat kebudayaan TIM.
Baca juga: XXI TIM Tutup, Ini 5 Bioskop Jakarta di Luar Mal yang Tersisa
"Kita tuh sering adain nonton bareng sama mahasiswa IKJ (Institut Kesenian Jakarta) dan pusat kebudayaan. Mereka sering putar film juga di sini (bioskop)," katanya.
Dengan pemindahan tugas, Sonjaya dan pekerja XXI TIM lainnya harus berinteraksi dengan orang baru dan pindah kosan ke tempat yang baru.
"Padahal di sini tuh aksesnya mudah ya tinggal ke Stasiun Cikini langsung jalan kemari sampai. Sekarang kami juga jadi pisah sama teman-teman," katanya.
Ia berharap, tidak beroperasinya XXI TIM ini hanyalah sementara.
"Berharapnya ini bioskopnya ada lagi, jadinya kami karyawan sini bisa kerja lagi di TIM ini. Pelanggan setia XXI TIM juga enggak kecewa," tuturnya.
Revitalisasi Taman Ismail Marzuki
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakulan peletakan batu pertama revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu (3/7/2019).
Dalam kesempatan, itu Anies ingin menjadikan TIM sebagai pusat kebudayaan dunia.
"Kita berencana untuk membuat TIM menjadi salah satu pusat kebudayaan bukan saja untuk Indonesia, tapi juga di Asia dan di dunia," ucap Anies saat prosesi peletakan batu pertama revitalisasi TIM, Rabu malam.
Baca juga: Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) Masa Djarot dengan Rencana Anies, Apa Bedanya
Proses revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, memakan biaya hingga Rp 1,8 Triliun dan pelaksanannya ditugaskan kepada PT Jakarta Propertindo.
Revitalisasi TIM akan berlangsung mulai pertengahan tahun 2019 ini dan direncanakan selesai pada tahun 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.