JAKARTA, KOMPAS.com - Novi Sri Wahyuni (21), ibu hamil yang mendapat obat kedaluwarsa dari Puskesmas Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku kini trauma mengonsumsi obat. Hal itu disampaikan suami Novi, Bayu Randi Dwitara (19), kepada wartawan di kediamannya di Kamal Muara, Senin (19/8/2019).
"Dia jadi takut minum obat, cuma saya bujuk, jangan dipikirin, sudah minum aja," kata Bayu.
Novi saat ini mengonsumsi obat yang dia terima dari RS BUN setelah mengonsumsi obat kedaluwarsa dari Puskesmas Kamal Muara.
Selain takut minum obat, Novi juga sering melamun setelah kejadian tersebut.
Baca juga: Meski Ada Mediasi, Proses Hukum Kasus Obat Kedaluwarsa Ibu Hamil Tetap Lanjut
"Ya sekarang sering bengong, sering melamun gitu," ujar Bayu.
Novi sendiri mengaku kini tak lagi merasakan pusing, mual, dan muntah setelah minum obat dari RS BUN. Namun dirinya masih merasa sakit dibagian perut.
"Masih melilit sakitnya, masih ngerasain gitu, kayak orang mules," ujar Novi.
Novi mendapat tiga strip obat kedaluwarsa saat mengontrol kandungannya di Puskesmas Kamal Muara pada Selasa pekan lalu.
Novi sempat mengonsumsi dua butir vitamin B6 kedaluwarsa itu sebelum menyadari bahwa obat tersebut sudah kedaluwarsa. Ia sadar karena rasa penasarannya akan garis biru yang terdapat pada obat tersebut.
Setelah ia teliti, ternyata dibawah tinta biru itu tertulis bahwa obat yang ia terima kedaluwarsa sejak bulan April 2019.
Seingatnya pada bulan lalu ia juga mengonsumsi sebanyak 36 butir obat yang ditandai garis biru. Namun bungkus obat tersebut sudah ia buang sehingga ia tidak dapat membuktikan apakah obat itu juga kedaluwarsa atau tidak.
Kasus itu sudah dilaporkan Novi ke Polsek Metro Penjaringan terkait dugaan pelanggaran Pasal 8 Undangan-Undang RI Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Baca juga: Kasus Obat Kedaluwarsa untuk Ibu Hamil, Mediasi Tertutup hingga Puskesmas Bungkam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.