Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Penyelundupan Narkoba di Jakarta, Mulai Kemasan Mie Instan hingga Kotak Kosmetik

Kompas.com - 20/08/2019, 09:27 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Ia hanya menyebut barang bukti sabu yang diamankan seberat tiga kilogram yang rencananya akan diedarkan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kemasan mie instan cup

Polres Metro Bekasi juga mengungkap kasus peredaran narkoba pada 13 Agustus lalu. Polisi menangkap dua kurir pengedar narkoba jenis ganja yang dibungkus dalam kemasan mie instan cup.

Kedua tersangka yang bernama Agus dan Egi ditangkap di dua lokasi berbeda. Kasat Narkoba Polres Metro Bekasi Kota Kompol Sigit Haryono mengatakan, pihaknya mengamankan barang bukti berupa empat kemasan mie instan merek Pop Mie seberat 183 gram. Nantinya, ganja tersebut akan didistribusikan ke dalam lapas.

Baca juga: Polisi Ungkap Peredaran Ganja Dalam Kemasan Mie Instan di Bekasi

 

"Itu baru mau dikirim (ke lapas), sudah ditangkap. Jadi, mereka ngelem lagi seperti (kemasan) Pop Mie aslinya. Ini terbongkar setelah kami buka," ungkap Sigit.

Sigit enggan menjelaskan secara rinci kronologi pengungkapan kasus tersebut. Sebab, polisi tengah mengembangkan dan mendalami pengungkapan kasus tersebut.

Kemasan teh China

Pengungkapan kasus selanjutnya ditangani Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Polisi menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu jaringan Malaysia-Jakarta yang dibungkus dalam kemasan teh China.

Polisi mengamankan tujuh tersangka dan barang bukti 10 kilogram sabu. Masing-masing tersangka berinisial ND alies EN, BDT, HND, BCK, BBR, PN, dan JG. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, barang haram itu nantinya akan diedarkan para tersangka di wilayah Jakarta melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

"Tim mengidentifikasi para pelaku dan mengamankan barang (sabu) yang masuk melalui jalur laut dari Malaysia melalui Tanjung Pinang lalu menuju Tanjung Priok, Jakarta Utara," kata Argo dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).

Adapun, tersangka ND adalah otak dari sindikat peredaran sabu tersebut. Ia juga merupakan residivis kasus yang sama dan telah dijatuhi hukuman penjara selama 4 tahun 2 bulan. Saat ini, polisi masih menyelidiki daerah peredaran sabu-sabu tersebut.

Menggunakan kotak kosmetik

Polres Jakarta Utara menangkap tersangka Deny di kawasan Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu (27/7/2019). Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Aldo Ferdian mengatakan Deny menggunakan kotak kosmetik untuk membawa sabu-sabu siap edar.

Kotak kosmetik tersebut biasanya digunakan untuk memuat dua kilogram sabu yang sudah dikemas ke dalam plastik kecil berukuran 100 gram.p

"Jadi ditaruh ke kotak kosmetik jalan, jadi dua kilo, pecah-pecah masuk tas kosmetik," kata Aldo di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (6/8/2019).

Sabu itu dimasukkan ke dalam sebuah koper yang dibawa tersangka saat menyewa kamar indekos di kawasan Koja, Jakarta Utara. Ia pun mengelabui petugas dengan berpindah-pindah kos.

"Jadi seolah-olah dia nginep itu dengan membawa koper seolah-olah isinya baju," ucap Aldo.

Deny diketahui mampu menjual sabu sebanyak 10 Kilogram dalam waktu tiga minggu. Saat ini, polisi tengah mencari keberadaan tersangka lainnya yang diduga berkaitan dengan peredaran sabu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com