DEPOK, KOMPAS.com - Putra Anggara (11), bocah pemulung yang viral di media sosial lantaran dirinya dikira meninggal, ternyata masih hidup dan sehat.
Saat itu, Angga tengah kabur dari rumah dan berbulan-bulan hidup sendirian di jalanan.
"Ngga tau divideoin. Itu mah lagi tidur aja. Itu sekitar bulan Juli karena bajunya warna merah," kata Angga ketika ditemui Kompas.com di rumahnya di daerah Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Selasa (20/8/2019).
Awal mula ia hidup di jalanan dimulai ketika dirinya pamit untuk pergi memulung dua hari sebelum Lebaran.
Baca juga: Kisah Bocah Pemulung Viral, Dikira Meninggal Padahal Tidur Pulas
Angga berjalan ke Sawangan, namun ia takut kembali ke rumah karena sudah malam. Biasanya, ibunya akan marah kalau Angga kembali sudah malam.
Lantaran takut dimarahi, Angga lanjut memulung lagi ke Bintara, Parung.
"Lima hari di sana (Parung), aku jalan (lagi) terus tiba-tiba nyampe Tangerang," kata Angga.
Setelah dua hari di Tangerang, Angga memutuskan untuk balik lagi ke Parung.
Di Parung, ia mulai hidup sendiri selama tiga bulan.
Angga mengatakan, selama hidup sendiri, ia hanya makan, memulung, dan tidur. Ia bertahan hidup dari hasil mulungnya yang dilakukan dari pagi hingga sore hari.
Hasil memulung ia jual ke penadah di Parung.
"Satu karung itu 10.000. Tapi sehari dua kali. Jadi 20.000," kata Angga.
Ia menghabiskan uangnya untuk makan sehari-hari. Namun terkadang uangnya suka hilang, karena hanya digenggam.
Terkadang juga karung sekaligus hasil mulungnya hilang diambil orang ketika ditinggal tidur.
"Ngga tau (hilang kemana), kan (uangnya) ditaruh ditangan karena ngga ada kantong," kata Angga.