JAKARTA, KOMPAS.com - Sejarawan JJ Rizal menilai wacana bergabungnya Bekasi ke dalam wilayah administrasi DKI Jakarta menjadi momentum bagi pemerintah untuk membuat masterplan yang meliputi Jabodetabek Bopunjur (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi Bogor-Puncak-Cianjur).
Dia mengatakan, konsep megapolitan Jabodetabek Bopunjur sebelumnya pernah dicanangkan Presiden pertama RI Soekarno. Konsep itu dicanangkan untuk merespons sekaligus menjawab tantangan perubahan zaman.
"Justru sekarang ada kesempatan membuat masterplan besar yang meliputi Jabodetabek Bopunjur makannya harus lebih besar lagi, jadi jangan hanya Bekasi teruskan sampai Puncak, Cianjur. Harus diluaskan wacananya, dihidupakan kembali konsep megapolitan yang dibayangkan bung Karno yang namanya 'The Greater Jakarta'," kata JJ Rizal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/8/2019).
Menurut dia, Jakarta sebagai Ibu Kota negara seharusnya bisa menjadi percontohan kota metropolitan yang bisa menjawab tantangan zaman.
Baca juga: Wacana Bekasi Gabung Jakarta, Kemendagri Sebut Pemekaran Wilayah Dihentikan Sementara Sejak 2014
Wilayah sekitar Jakarta, seperti Bekasi, Tangerang, Depok, dinilai belum bisa disebut sebagai 'kota' untuk warganya.
Hal itu, Rizal lihat berdasarkan APBD masing-masing yang sangat kecil, berbanding terbalik dengan jumlah penduduknya yang terus bertambah.
"Harusnya Jakarta tuh menjadi percontohan bagaimana menuju kota metropolitan yang bisa menjawab tantangan zaman, misalnya tantangan ekologis, tantangan humanis kota yang ramah orang begitu ya," ujarnya.
"Kalau kita masuk Kota Bekasi, apakah bisa tampak sebagai sebuah metropolitan? Kan enggak. Antara sub-urban dan urbannya kayak ada jurang seperti di Depok, Tangerang. Itu terjadi karena ketidakadilan APBD menurut saya," lanjut JJ Rizal.
Dia menilai, saat ini wilayah di sekitar Jakarta belum ada yang bisa disebut sebagai 'kota'. Hal itu disebabkan tidak adanya perencanaan atau masterplan yang matang.
Untuk itu, isu bergabungnya Bekasi ke Jakarta bisa dijadikan momentum bagi pemerintah untuk membuat masterplan konsep megapolitan yang meliputi Jabodetabek Bopunjur.
Baca juga: Terkait Isu Bekasi Gabung Jakarta, DPRD Disarankan Gelar Dialog Publik
Sebelumnya, Beberapa hari ke belakang, isu pemekaran provinsi Bogor Raya mengapung ke permukaan. Ide ini tercetus mulanya dari perbincangan Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Bogor Ade Yasin.
Dalam gagasan tersebut, Ade Yasin berencana mengajak 10 kota dan kabupaten untuk turut bergabung dalam provinsi anyar itu, yakni Kabupaten Bogor, Bogor Barat, Bogor Timur, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Cianjur, Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.