Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD: Jangan Sampai Bu Risma Bisa Datangkan Bunga Sakura, DKI Enggak Bisa

Kompas.com - 20/08/2019, 18:05 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Abdul Canter menyinggung nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat membahas anggaran pengadaan tanaman dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) DKI 2019, Selasa (20/8/2019).

Mulanya, Wakil Ketua Komisi D Nasrullah memprotes jalur hijau di sepanjang Jalan Kebon Sirih yang gersang.

Dia meminta Dinas Kehutanan DKI Jakarta memperbaiki jalur hijau di sana dengan menanam tanaman yang bagus.

"Kebon Sirih masih banyak (jalur hijau) yang botak. Itu diinjek kucing juga rusak. Tanam dong yang bagus," ujar Nasrullah dalam rapat bersama Pemprov DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Canter kemudian menanggapi pernyataan Nasrullah. Pernyataan Canter ditujukan kepada Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati.

"Jangan sampai Bu Risma bisa datangkan bunga sakura, ibu enggak bisa," kata Canter.

Ketua Komisi D Iman Satria kemudian mengusulkan anggaran tambahan untuk pengadaan tanaman di Jakarta. Dia juga mengusulkan Pemprov DKI menanam bougenville.

Setelah itu, Canter kembali menyinggung nama Risma.

"Harus jadi saingannya Bu Risma, Bu," ucapnya.

Di akhir pembahasan, Komisi D dan Pemprov DKI sepakat menambah anggaran pengadaan tanaman.

Namun, besaran tambahan anggaran itu baru akan diputuskan dalam rapat Badan Anggaran.

Seusai rapat, Suzi mengklarifikasi pernyataan Canter soal sakura. Dia menyebut yang benar adalah tabebuya.

"Mungkin bukan bunga sakura kali, kelihatannya seperti bunga sakura, tapi sebenarnya tabebuya," ujar Suzi.

Menurut Suzi, Dinas Kehutanan DKI juga sudah menanam tanaman tersebut sejak tahun lalu.

Dinas Kehutanan juga baru menanam tabebuya di bawah Simpang Susun Semanggi dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com