JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai, acara balap mobil Formula E di Jakarta menjadi ajang untuk mengampanyekan penggunaan mobil listrik.
Dia mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta atas rencana penyelenggaraan turnamen balap mobil listrik tersebut.
"Ini kan ada sekalian kita berkampanye mengenai mobil listrik dan timing-nya juga tepat sekali," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).
Menurut Prasetio, Pemprov DKI Jakarta akan menerima pendapatan asli daerah (PAD) dari penyelenggaraan Formula E. Sebab, Formula E akan mendatangkan banyak wisawatan sebagai penonton balapan tersebut.
Baca juga: DKI Targetkan Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E 5 Kali Berturut-turut
"Formula E ini jangan melihat sekarang, kita melihat ke depan. Itu bisa menghasilkan pendapatan. Itu kalau sudah berhasil, pasti orang datang, orang akan menonton, bisa menjadi pemasukan PAD yang baik," kata Prasetio.
Karena itu, Prasetio berharap penyelenggaraan Formula E di Jakarta tidak dianggap sebagai pemborosan anggaran.
"Bukan masalah ini pemborosan, kita mendapatkan timbal baliknya kok," ucapnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan Jakarta bisa menjadi tuan rumah Formula E lima kali berturut-turut dalam lima tahun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, jika Jakarta bisa menjadi tuan rumah Formula E selama lima kali, investasi Pemprov DKI Jakarta untuk menggelar acara itu tidak akan terbuang. Sebab, investasi itu akan digunakan berkali-kali.
Hal ini berbeda jika Jakarta hanya sekali menjadi tuan rumah Formula E.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.