BEKASI, KOMPAS.com - GL (16), siswi baru SMK Teknologi Nasional, Bekasi Timur, yang dikeroyok oleh tiga orang yang sedikit lebih tua darinya masih kerap diancam.
Pengeroyokan itu sendiri terjadi pada Rabu (14/8/2019) lalu. GL dikeroyok D, alumnus SMK tersebut; P, rekan D; dan A, kakak kelasnya di sebuah taman tak jauh dari kompleks sekolah. Ia dijambak, dicekik, dan dilucuti kerudungnya, sebelum kemudian ditendang, dipukul, dan ditampar menggunakan sandal berulang kali.
Selasa (20/8/2019), tiga pelaku itu dilaporkan ayah GL, Ali Sadikin, ke Polres Metro Bekasi Kota.
Sehari setelah pengeroyokan itu, GL tak mau ke sekolah. Keesokan harinya lagi, GL memaksakan diri bersekolah karena ada hajatan lomba 17-an. Di sekolah, ia dikuntit oleh A, kakak kelasnya.
Baca juga: Siswi Baru di Bekasi Dikeroyok Alumni dan Kakak Kelas
"Diikutin waktu masuk hari Jumat sama si A, kakak kelas. Diikutin saja begitu, mungkin biar enggak lapor guru," ujar GL.
Selain dikuntit, ancaman juga diterima GL lewat chat WhatsApp.
Selasa kemarin, D memberondong chat ke WhatsApp GL, tapi menggunakan akun milik P, teman D yang juga mengeroyok GL pekan lalu dan merekam aksi pengeroyokan itu.
Dalam chat tersebut, D menanyakan posisi GL dan alasan pelaporan kasus ini ke polisi.
Baca juga: Disebut Perusak Rumah Tangga, Siswi di Bekasi Dikeroyok Kakak Kelas dan Alumni
"Kan masalah sudah selesai. Gue bisa juga ya nuntut lo karena lo udah hancurin rumah tangga gue. Mau lo apa? Mau damai apa gimana?" tulis D dalam chat yang ditunjukkan GL kepada wartawan di kediamannya.
Dibayangi trauma dan takut akan dikeroyok lagi, GL memutuskan mendekam di rumah. Ia juga ogah keluar rumah karena alasan yang sama, meskipun guru sekolahnya telah datang ke rumah dan membujuknya agar bersekolah kembali.
"Takut diincar lagi. Masih seringlah (teringat pengeroyokan)," kata GL.
"Tidur juga enggak tidur semalaman. Dia suka mengigau, minta ampun, minta tolong," ucap Ali Sadikin, ayah GL, di kediamannya kepada awak media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.