Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2019, 08:21 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang musyawarah nasional (Munas) pada Desember 2019 mendatang, Kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (21/8/2019) sekitar pukul 03.05 WIB.

Kompas.com telah merangkum 4 fakta terkait peristiwa pelemparan bom molotov ke kantor DPP Golkar.

1. Dilempar oleh empat pria bermasker

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, bom molotov itu dilempar oleh empat pria yang mengenakan masker dan helm.

Ada dua molotov yang dilemparkan. Bom molotov itu dirangkai dalam dua botol bekas sirup yang berisi bahan bakar bensin.

Keempat pelaku mengendarai dua kendaraan bermotor Honda Vario putih dan Yamaha N-Max warna hitam.

"Empat orang laki-laki tidak dikenal dengan mengendarai dua kendaraan sepeda motor, berboncengan dengan memakai helm tertutup dan masker," kata Argo.

2. Bom molotov sempat dinyalakan

Argo menyebut, salah satu bom molotov sempat dinyalakan oleh salah satu pelaku sebelum melemparnya ke dalam area kantor DPP Partai berlogo pohon beringin tersebut.

"Menurut keterangan saksi bahwa botol kedua yang akan dilemparkan sempat dinyalakan oleh pelaku namun api tidak menyala dikarenakan panik melihat saksi," ujar Argo.

Baca juga: Pasca-pelemparan Bom Molotov, Kantor DPP Golkar Dijaga Polisi

Awalnya, satu bom molotov dilempar oleh pelaku yang berboncengan menggunakan motor Yamaha N-Max warna hitam.

Kemudian, satu bom molotov lainnya dilemparkan oleh pelaku lainnya yang berboncengan menggunakan motor Honda Vario putih.

Bom itu pun mengenai pintu pagar besi kantor. Tak ada kerusukan akibat pelemparan bom molotov tersebut. Para pelaku pun langsung melarikan diri usai melakukan aksinya.

Saat ini, polisi tengah menyelidiki identitas oknum yang melempar bom molotov tersebut.

3. Periksa CCTV untuk mencari pelaku

Polisi memeriksa rekaman CCTV di Kantor DPP Golkar untuk mengetahui identitas pelaku pelemparan bom molotov itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com