Tidak hanya itu, pihak universitas juga akan memberikan uang santunan kepada siswi Fakultas Farmasi tersebut karena ibunya meninggal dalam peristiwa tersebut.
"Untuk biaya pengobatan bapak kita tanggung penuh, kemudian ada santunan untuk ibu, mahasiswanya kita berikan beasiswa satu tahun," ucap dia.
Dia memastikan peristiwa tersebut tidak akan terulang kembali dan akan meningkatkan pengawasan terhadap pohon-pohon yang sudah dinilai rawan tumbang.
Kompas.com sempat menyambangi rumah duka di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Di sana sudah banyak sanak saudara yang mengawal jenazah untuk diberangkatkan ke kediamannya di kawasan Tigaraksa, Tanggerang Kota.
Baca juga: Universitas Pancasila Sebut Pohon Tumbang karena Tertiup Angin
"Nanti untuk pemakaman belum jelas apa malam ini atau besok pagi karena perjalanan dari sini ke Tigaraksa saja belum tentu tentu sampai sana pukul 20.00 WIB," ujar salah satu keluarga korban, Supardi (60).
Selain itu, suami Siti, Hera Laksana, yang juga menjadi korban luka kini berangsur membaik. Dia berencana keluar dari Rumah Sakit Zahirah, Jagakarsa, Jakarta Selatan untuk menyusul ke Tigaraksa.
"Suaminya sekarang ada di rumah sakit di Jagakarsa. Hanya sekadar ada patah (tulang) sedikit tapi tidak terlalu parah. Jadi sekarang mau disusul ke sana (Tigaraksa)," ucap dia.
Tidak lama berselang, jenazah pun dibawa oleh pihak keluarga dari RS Fatmawati menuju kediaman korban di Tigaraksa. Terlihat pihak kampus juga mengawal jenazah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.