Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Beroperasi, Baru 6 Bus Transpatriot Bekasi yang Beredar

Kompas.com - 22/08/2019, 13:35 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Baru enam unit bus Transpatriot Bekasi yang dioperasikan melayani dua rute baru, yakni Summarecon-Vida Bantargebang dan Wisma Asri-Sumber Arta sejak Kamis (22/8/2019) hingga beberapa waktu ke depan. 

Padahal, Kementerian Perhubungan RI menghibahkan 20 unit bus kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk dioperasikan sebagai bus Transpatriot nonsubsidi.

Tubagus Hendra, Direktur PT PSA selaku operator bus Transpatriot nonsubsidi ini mengaku baru akan mengoperasikan 14 unit bus tersisa secara bertahap pada akhir 2019 nanti.

"Di awal kita bertahap, di akhir tahun (2019) mudah-mudahan bisa berjalan 20 bus, karena dari awal diserahkan pada kita (dari Pemerintah Kota Bekasi) pertengahan bulan lalu," ucap Hendra ditemui di lokasi peresmian operasional bus Transpatriot di kompleks perumahan Vida Bantargebang, Bekasi, Kamis pagi.

"Diserahkan pun kondisi unit tidak jalan kondisinya, kita harus me-repair. Untuk pindahkan ke pool saja kita mesti repair dulu," tambahnya.

Baca juga: Bus Transpatriot Rute Baru Gratis sampai Awal September

Sebanyak 20 unit bus Transpatriot hibah dari Kementerian Perhubungan memang sempat mangkrak selama hampir 8 bulan.

Kementerian Perhubungan akhirnya meminta seluruh bus dilakukan uji jalan dan secepatnya beroperasi.

Hendra menampik jika 14 unit bus lainnya dalam kondisi tidak lain jalan sehingga belum dapat beroperasi.

Baca juga: Bus Transpatriot Bekasi Tak Disubsidi APBD

Pihaknya baru mengoperasikan enam unit bus lantaran prasarana seperti halte penumpang belum siap.

"Sekarang sudah diperbaiki siap, jalan. Kita perbaiki semuanya sehingga sudah siap jalan saat ini. Hanya menunggu perizinan, kan ada halte yang harus disiapkan. Prasarana kan belum disiapkan pemkot," Hendra menjelaskan.

Sementara itu, David Santoso, CEO PT TRON selaku pengembang teknologi aplikasi bagi operasional bus Transpatriot juga mengaku ingin sesegera mungkin mengoperasikan 20 unit bus hibah itu.

"Adalah logis jika operator ingin mengoperasikan dengan cepat, karena selain bisa menguntungkan masyarakat, juga menguntungkan operator," ucap David di kesempatan yang sama.

Baca juga: Bus Transpatriot Bekasi Tambah Trayek pada 22 Agustus, Ini Rutenya

Sembari menanti prasarana siap, ujar David, pihaknya bersama PT PSA akan menyurvei pola perjalanan penumpang, sehingga penambahan operasional bus Transpatriot lebih efisien.

Dua rute bus Transpatriot Bekasi baru, yakni Summarecon-Vida Bantargebang dan Wisma Asri-Sumber Arta resmi dioperasikan hari ini, Kamis (22/8/2019).

Pembiayaan operasional seluruhnya dibebankan kepada pihak ketiga selaku operator yang bekerja sama dengan badan usaha milik daerah (BUMD) PD Mitra Patriot (PDMP) selaku pengelola angkutan masal tersebut.

Penumpang masih belum dikenai tarif apabila menumpang bus-bus ini hingga awal September 2019 mendatang. Operasional bus sejak pukul 05.00 hingga 21.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com