Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komikus Mice: Dwi Koen Mengkritik dengan Santun

Kompas.com - 22/08/2019, 14:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Komikus Muhammad Misrad atau 'Mice' mengaku sangat kehilangan atas wafatnya Dwi Koendoro.

Mice dan Dwi Koen adalah seniman yang karyanya sempat mengisi halaman Harian Kompas.

Dwi Koen dengan karyanya Panji Koming. Sedangkan Mice dengan strip komik Benny and Mice.

Komik tersebut banyak melakukan kritik sosial dalam kehidupan yang terjadi di Indonesia.

Mice mengatakan, Dwi Koen selalu menggunakan bahasa yang santun dalam mengkritik.

Baca juga: Dwi Koen, Pencipta Panji Koming Kompas Minggu Meninggal Dunia

"Mungkin kritikan yang santun ya. Jadi kita saat ini kehilangan kritik yang santun. Dan kita hanya kembali di saat ini banyak kritikan mencaci," kata Mice saat ditemui di rumah duka di jalan Cucur Barat V, Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (22/8/2019).

"Memang saya banyak terinspirasi dan belajar komik strip. Karya beliau saya kumpulkan, saya buat kliping, saya gunting-gunting khususnya yang karya kompas Minggu. Mungkin itu aja sih yang kita pelajari. Gimana cara mengkritisi yang santun dan jenaka," tambah Mice.

Baca juga: Di Mata Saudara, Sosok Mendiang Dwi Koen Dikenal Humoris

Dwi Koen menghembuskan nafas terakhir di usia 78 tahun. Semasa hidupnya seniman asal Banjar, Jawa Barat ini banyak membuat karya yang begitu dikenang.

Salah satunya seperti Panji Koming Koran Kompas. Panji Koming singkatan dari "Koran Minggu" itu adalah strip komil ciptaanya yang secara berkala diterbitkan pada surat kabar Kompas edisi Minggu sejak 14 Oktober 1979.

Rencananya Dwi Koen akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Kamis (22/8/2019) pukul 15.15 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com